Rusia Menggunakan Rudal Hipersonik Zircon di Ukraina – Keahlian Forensik – Video

Institut Riset Ilmu Forensik Kyiv melaporkan bahwa Rusia menggunakan rudal jelajah hipersonik 3M22 Zircon di wilayah Ukraina pada tanggal 7 Februari.

Sumber: Oleksandr Ruvin, Direktur Institut Riset Ilmu Forensik Kyiv

Kutipan: “Para ahli dari Institut Riset Ilmu Forensik Kyiv sedang menyelidiki rudal-rudal Rusia yang digunakan oleh musuh untuk menyerang Ukraina pada tanggal 7 Februari.

Menurut laporan awal, memang ada bukti penggunaan rudal 3M22 Zircon. Hal ini terlihat dari tanda-tanda pada bagian dan pecahan rudal, identifikasi komponen dan bagian-bagiannya, serta fitur dari jenis senjata terkait.”

… Secara umum, rudal-rudal Rusia memiliki bagian-bagian yang dapat digunakan dalam beberapa jenis produk sekaligus, sedangkan yang lainnya adalah komponen khusus untuk model tertentu saja. Dalam kasus ini, kita melihat elemen-elemen yang khusus untuk rudal 3M22 Zircon. Bagian-bagian dan pecahan mesin jet dan mekanisme pengendali memiliki tanda-tanda khusus.

Росія 7 лютого застосувала на території України гіперзвукову крилату ракету 3М22 “Циркон” pic.twitter.com/rMGpjQOxxE

— Українська правда ✌️ (@ukrpravda_news) February 12, 2024

Rudal 3M22 Zircon terdiri dari komponen-komponen yang ditandai dengan 3L22, 3V22, dll., hurufnya bisa berbeda, tetapi penandaan umum untuk rudal-rudal adalah 3M22.

Beberapa pecahan memiliki tanda laser berukir dan timbul dengan tulisan 3L22, yang menunjukkan suatu perakitan tertentu dari produk tertentu. Selain itu, baut-baut pada mekanisme pengendali ditandai dengan angka 26, yang merupakan ciri dari Zircon. Penandaan lain pada puing-puing rudal menunjukkan tanggal produksi komponennya – akhir 2023-2024. Hal ini berarti bahwa rudal tersebut baru-baru ini dirakit.

Mikroelektronika rusak parah dan hampir tidak mungkin untuk dianalisis karena kerusakan fisik. Langkah-langkah sedang diambil untuk menentukan komposisi logam dari fragmen tubuh rudal dan bahan isolasi termal.”

MEMBACA  Latihan udara NATO dimulai di utara Jerman.

Detail: Menurut direktur institut, rudal tersebut ditembakkan ke area yang tidak memiliki fasilitas militer. Infrastruktur sipil dan warga sipil terkena dampak.

Produsen mengklaim karakteristik berikut dari rudal tersebut: jarak – 600-1.500 km, kecepatan hingga Mach 8-9, berat hulu ledak sekitar 300-400 kg, panjang 8-10 m.

Namun, menurut Institut, senjata tersebut tidak memenuhi karakteristik taktis dan teknis yang diumumkan. Penelitian lebih lanjut akan memberikan informasi yang lebih terperinci.

Latar belakang:

Media melaporkan bahwa pada tanggal 7 Februari, Rusia menggunakan rudal Zircon hipersonik untuk menyerang Kyiv dan kemungkinan rudal tersebut ditembak jatuh.

Dukung UP atau menjadi patron kami!