Ringkasan Utama
Kremlin berpendapat ekonomi Jerman, yang terpuruk akibat resesi selama dua tahun berturut-turut, sedang berjuang karena Berlin menjauhi Rusia, ujar juru bicara luar negeri Maria Zakharova pada Sabtu.
Jerman di ambang resesi lagi karena gagal menegakkan kedaulatannya, kata Zakharova di St. Petersburg International Economic Forum—acara tahunan sektor ekonomi.
Pernyataan ini muncul setelah pejabat pemerintah di konferensi menyebut Rusia—yang ekonominya terpukul sanksi Barat akibat perang Ukraina—juga menghadapi ancaman resesi.
Zakharova menyebut perusahaan Jerman meninggalkan pasar Rusia “dengan mata berkaca-kaca” karena dipaksa sanksi Barat.
Kini mereka bahkan meninggalkan pasar domestik sebab “Jerman tak lagi punya sumber daya untuk pertumbuhan ekonomi, industri, dan sains,” klaimnya.
Rusia memang pasar menguntungkan bagi bisnis Jerman, namun banyak perusahaan memilih keluar atau mengurangi operasi setelah sanksi ekonomi diberlakukan lebih dari tiga tahun lalu.
Awalnya ekonomi Rusia bertahan baik di bawah sanksi—terutama karena beralih ke produksi senjata—tapi tanda-tanda krisis mulai tampak.
Kepala bank sentral Rusia Elvira Nabiullina mendesak model pertumbuhan ekonomi baru, sementara Menteri Ekonomi Maxim Reshetnikov memperingatkan resesi.
Presiden Vladimir Putin berusaha menampilkan gambaran lebih optimis, mendorong agar stagnasi atau resesi dihindari.