Dalam pernyataan singkat pada malam Minggu, dua dokter di rumah sakit Sheba mengindikasikan bahwa wanita-wanita tersebut tidak dalam keadaan darurat yang memerlukan perawatan segera. “Saya senang melaporkan bahwa mereka dalam kondisi stabil,” kata Prof. Itai Pessach, menambahkan, “Itu memungkinkan kami, dan mereka, untuk fokus pada hal yang paling penting saat ini – bersatu kembali dengan keluarga mereka.” Pusat Medis Sheba telah menjadi tempat pertama bagi puluhan tawanan yang ditangkap dalam serangan Oktober dan kemudian dibebaskan, termasuk banyak dari mereka yang dibebaskan dalam pertukaran sandera untuk tahanan Palestina pada November 2023, serta empat sandera yang diselamatkan dalam serangan militer Israel yang berani dan mematikan pada Juni 2024. Profesor Pessach, yang memimpin tim medis Sheba untuk tawanan yang pulang, memperingatkan dalam wawancara pada bulan Juni bahwa kesan pertama bisa menipu. “Hal yang pasti saya ketahui adalah mengharapkan hal yang tak terduga,” kata dia, setelah menerima empat sandera yang diselamatkan. “Setelah delapan bulan,” katanya, “kami memiliki bayangan bahwa mereka akan jauh lebih hancur, mungkin terlihat berbeda dari apa yang mereka lakukan.” Mereka kehilangan berat badan lebih sedikit dari yang diharapkan, katanya. Tapi kemudian, katanya, hasil dari tes medis mulai masuk, bersama dengan evaluasi psikologis awal, dan “Anda mulai memahami apa yang mereka alami.” Keempatnya kembali menderita malnutrisi parah, kata Dr. Pessach, menambahkan bahwa kurangnya sinar matahari, penyalahgunaan, dan stres psikologis yang mereka alami akan memiliki implikasi jangka panjang bagi kesehatan mereka. “Sesungguhnya luar biasa melihat ketahanan Emily,” akui Mandy Damari, ibu Emily, dalam pernyataan pada hari Senin, di mana dia mencatat bahwa Emily “melakukan jauh lebih baik dari yang pernah kita bayangkan.” Dalam wawancara televisi baru-baru ini, Yamit Ashkenazi, saudara perempuan Ms. Steinbrecher, mengatakan bahwa dia mengharapkan menerima “Doron yang berbeda.” Ms. Ashkenazi juga khawatir tentang memberitahu saudaranya bahwa begitu banyak temannya tewas dalam serangan Hamas.
