Ribuan Orang Protes Rencana Pembangunan Jembatan Terpanjang di Dunia dari Sisilia ke Italia Berita Protes

Warga Menentang Pembangunan Jembatan karena Skala Besar, Ancaman Gempa, Dampak Lingkungan, dan Campur Tangan Mafia

Ribuan orang berunjuk rasa di Sisilia untuk menentang rencana pemerintah membangun jembatan yang akan menghubungkan daratan Italia dengan pulau di Mediterania tersebut. Jembatan ini disebut-sebut sebagai jembatan gantung tunggal terpanjang di dunia.

Sekitar 10.000 demonstran berbaris di kota Messina, Sisilia, pada Sabtu (28/10) untuk menyatakan penolakan mereka terhadap proyek infrastruktur senilai 13,5 miliar euro (15,7 miliar dolar AS).

Warga menentang rencana Jembatan Selat Messina karena skala proyeknya yang masif, ancaman gempa, dampak lingkungan, serta potensi intervensi mafia.

Gagasan pembangunan jembatan ini telah diperdebatkan selama puluhan tahun. Namun, pekan ini, proyek tersebut mencapai langkah signifikan setelah disetujui oleh komite pemerintah yang mengawasi investasi publik strategis.

Menteri Perhubungan Matteo Salvini menyebutnya sebagai "proyek infrastruktur terbesar di Barat". Ia mengutip studi yang memperkirakan proyek ini bakal menciptakan 120.000 lapangan kerja per tahun sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di Italia Selatan yang tertinggal.

Namun, kritikus tidak yakin dan geram karena sekitar 500 keluarga harus direlokasi demi pembangunan jembatan. Salvini mengklaim bahwa keluarga-keluarga tersebut akan mendapatkan ganti rugi.

"Selat Messina tidak boleh disentuh!" teriak para pengunjuk rasa sambil berbaris di Messina. Banyak yang membawa spanduk bertuliskan "No Ponte" (Tidak untuk Jembatan).

Mariolina De Francesco (75), warga Messina yang rumahnya dekat dengan lokasi salah satu menara jembatan setinggi 399 meter, berkata kepada AP: "Mereka bisa menawarkan tiga kali nilai rumah saya, tapi itu tidak penting. Yang penting adalah pemandangan alamnya. Selat Messina harus tetap utuh."

"Pengacara kami akan bertindak, dan kami akan menghentikan mereka. Itu sudah pasti," tambahnya.

MEMBACA  Mobil Johnny Hallyday yang Hilang dalam Permainan Poker Terjual dalam Lelang

Jembatan yang diusulkan ini akan membentang sepanjang 3,7 km dengan bagian gantung 3,3 km, mengalahkan Jembatan Çanakkale di Turki sejauh 1.277 meter sebagai jembatan gantung terpanjang di dunia.

Pekerjaan awal bisa dimulai akhir September atau awal Oktober, menunggu persetujuan dari Mahkamah Audit Italia. Konstruksi penuh dijadwalkan dimulai pada 2026 dengan target selesai antara 2032-2033.

Menurut Salvini, jembatan ini akan memangkas waktu penyeberangan dengan feri (biasanya 100 menit) menjadi hanya 10 menit dengan mobil. Kereta api juga bakal menghemat 2,5 jam waktu tempuh.

Proyek ini diklaim bisa mendukung komitmen Italia menaikkan anggaran pertahanan menjadi 5% dari PDB sesuai target NATO, karena pemerintah berencana mengklasifikasikannya sebagai infrastruktur terkait pertahanan. Italia berargumen bahwa jembatan ini akan menjadi "koridor strategis untuk pergerakan pasukan dan logistik militer".

Namun, kelompok lingkungan telah mengajukan keluhan ke Uni Eropa karena khawatir proyek ini akan mengganggu migrasi burung. Presiden Italia juga menegaskan bahwa proyek ini harus tunduk pada undang-undang anti-mafia yang berlaku untuk semua proyek infrastruktur besar.

(Foto udara menunjukkan Danau Ganzirri, salah satu lokasi rencana pembangunan jembatan gantung di Selat Messina, menghubungkan Sisilia dengan daratan Italia. Proyek ditargetkan selesai 2032.) [File: Yara Nardi/Reuters]