“Ribuan orang ikut aksi unjuk rasa yang bersaing jelang pemilu presiden Polandia yang krusial” | Berita Pemilu

Ribuan orang membanjiri jalanan Warsawa untuk menunjukkan dukungan kepada kandidat oposisi dalam putaran kedua pemilihan presiden Polandia yang sengit akhir pekan depan. Pemerintah menilai pemilu ini krusial bagi upaya reformasi demokrasi yang pro-Eropa.

Perdana Menteri Donald Tusk berharap bisa menggalang dukungan untuk kandidatnya, Wali Kota Warsawa yang liberal, Rafal Trzaskowski, untuk menggantikan Andrzej Duda yang akan turun jabatan. Duda, seorang nasionalis, sering memveto upaya Tusk mereformasi peradilan.

“Seluruh Polandia menatap kita. Seluruh Eropa menatap kita. Dunia sedang mengamati kita,” kata Trzaskowski kepada pendukungnya yang mengibarkan bendera Polandia dan Uni Eropa pada hari Minggu.

Tusk berkuasa pada 2023 dengan aliansi luas partai kiri dan tengah, berjanji membatalkan perubahan yang dibuat oleh pemerintahan nasionalis Hukum dan Keadilan (PiS). Uni Eropa menilai perubahan tersebut merusak demokrasi serta hak perempuan dan minoritas.

Trzaskowski mengalahkan rival nasionalisnya, Karol Nawrocki, dengan selisih 2% di putaran pertama pada 18 Mei. Namun, jajak pendapat menunjukkan ia kesulitan mempertahankan keunggulannya.

Kedua kandidat terlibat persaingan ketat menjelang putaran kedua pada 1 Juni, dengan jajak terbaru menunjukkan keduanya imbang di angka 47%.

Pendukung Nawrocki—beberapa mengenakan topi bertuliskan “Polandia yang utama” (mirip kebijakan “America First” Donald Trump)—berkumpul di bagian lain ibu kota untuk mendukung upayanya mendekatkan Polandia dengan Trump dan kaum populis di kawasan itu.

“Aku adalah suara mereka yang teriakannya tak didengar Donald Tusk hari ini. Suara mereka yang tak mau sekolah Polandia jadi sarang ideologi, pertanian kita hancur, atau kebebasan kita direnggut,” ujar Nawrocki kepada massa.

Sebagian pendukungnya membawa spanduk bertuliskan “Stop Pakta Migrasi” dan “Ini Polandia” atau gambar Trump.

“Dia kandidat terbaik, paling patriotik, yang bisa jamin Polandia mandiri dan berdaulat,” kata Jan Sulanowski (42).

MEMBACA  Saham yang Membuat Pergerakan Terbesar di Tengah Hari: UBER, ABNB, MGM, HOOD

Menurut perkiraan tidak resmi dari otoritas kota yang dikutip Kantor Berita Polandia, sekitar 50.000 orang menghadiri acara pendukung Nawrocki, sementara 140.000 orang ikut arak-arakan pro-Trzaskowski.

Jakub Kaszycki (21) bergabung dalam aksi pro-Trzaskowski, menyebut ini bisa tentukan arah masa depan Polandia. “Aku sangat mendukung… jalur Eropa ala Barat, bukan Rusia,” ujarnya.

Di aksi Trzaskowski, Presiden Rumania terpilih Nicusor Dan berjanji bakal bekerja sama erat dengan Tusk dan Trzaskowski “untuk memastikan Polandia dan Uni Eropa tetap kuat”.

Kemenangan tak terduga Dan pada 18 Mei atas rival pro-Trump sayap kanan keras disambut lega di Brussels dan Eropa, karena banyak yang khawatir George Simion bakal mempersulit upaya EU menghadapi perang Rusia di Ukraina.