Seorang tersangka berusia 17 tahun telah ditangkap setelah tiga orang ditembak di Times Square, New York City, pada dini hari Sabtu.
Tembakan terdengar sekitar pukul 01:20 EDT (05:20 GMT) di Jalan West 44th dan Seventh Avenue, di bawah papan iklan raksasa di salah satu pusat wisata tersibuk di dunia.
Remaja tersebut belum disebutkan namanya oleh polisi, dan tuntutannya masih menunggu.
Penembakan ini terjadi tiga bulan sebelum pemilihan walikota New York, di saat Presiden Donald Trump mengirim agen federal ke jalan-jalan Washington DC untuk menekan kejahatan yang dilakukan oleh anak muda.
Insiden di Times Square pecah saat terjadi perkelahian di luar restoran ayam Raising Cane’s.
Menurut Departemen Kepolisian New York, ini bermula dari perselisihan. Sebuah pistol berhasil diamankan di TKP.
Polisi menyebut seorang pria 19 tahun tertembak di kaki, pria 65 tahun terkena di kaki kiri, dan seorang wanita 18 tahun terkena lecet di leher.
Mereka semua dirawat di rumah sakit dalam kondisi stabil.
Bulan lalu, serangan senjata di sebuah gedung kantor menewaskan empat pekerja di Midtown Manhattan. Pelaku diduga seorang pria 27 tahun dari Nevada yang dikira menargetkan kantor National Football League.
Menurut polisi New York, kota ini mengalami tingkat kekerasan senjata terendah dalam sejarah beberapa bulan terakhir.
Jumat lalu, Trump memerintahkan agen federal turun ke jalan Washington DC untuk menahan tingkat kejahatan yang "benar-benar di luar kendali".
Tingkat pembunuhan di Washington DC masih relatif tinggi dibanding kota AS lain, dengan total 98 kasus sejauh tahun ini. Angka pembunuhan di ibukota AS memang cenderung naik sejak dekade lalu.
Tapi data federal Januari menunjukkan bahwa tahun lalu, Washington DC mencatat angka kejahatan kekerasan terendah dalam 30 tahun—termasuk penjambretan, penyerangan, dan perampokan.
Sabtu kemarin, Trump mengumumkan lewat Truth Social rencana konferensi pers di Gedung Putih pada Senin, yang "pada dasarnya akan menghentikan kejahatan kekerasan di Washington DC".