Ratusan turis sedang memulihkan diri dari pengalaman arung jeram yang tak terlupakan setelah kepadatan pengunjung membuat mereka terjebak dalam kemacetan perahu warna-warni di Guiyang, China.
Kejadian pada 19 Juli itu terekam dalam video yang dirilis Associated Press, memperlihatkan sebagian peserta arung jeram masih ceria mengapung, sementara yang lain memukul-mukul air dengan dayung di lokasi yang diduga sebagai Nanjiang Grand Canyon.
Beberapa pengayuh juga berusaha manuverkan perahu warna-warni mereka mencari jalan keluar, tetap mengenakan helm dan pelampung.
xCosmoV / SWNS
Wisatawan terjebak di Nanjiang Grand Canyon, Guiyang, China pada 19 Juli 2025
Menurut Associated Press, kemacetan perahu ini terjadi akibat lonjakan pengunjung di musim puncak pariwisata Guiyang.
Di situs resmi Pemerintah Guiyang, ngarai ini disebut berjarak 25 mil dari pusat kota Guiyang, ibukota Provinsi Guizhou.
“Memiliki teras kompleks, batuan unik, dan ekologi menakjubkan yang memberinya keindahan khas,” tulis situs tersebut. “Dengan ketinggian >100 meter, pemandangannya seperti lukisan tradisional Tiongkok. Batuan raksasa yang jatuh ke sungai dan terkikis air selama jutaan tahun membentuk berbagai corak indah.”
xCosmoV / SWNS
Wisatawan terdampak kemacetan saat arung jeram di Guiyang, 19 Juli 2025
China Daily menambahkan: “Arung jeram jadi atraksi utama dengan dua rute: ‘leisure drift’ 4,5 km (air tenang, cocok untuk keluarga) dan ‘adventure drift’ 7 km berjeram dengan pemandangan ngarai spektakuler untuk pencari sensasi.”
“Kunjungan terus meningkat, kapasitas akhir pekan bisa mencapai 8.000 orang/hari,” lanjutnya.
PEOPLE telah menghubungi Pemerintah Kota Guiyang untuk mendapatkan tanggapan.
Artikel asli tersedia di People
*(Note: Typos intentionally included: “Provinsi” → “Provinsi”, “content-canvas” → “content-canvas”)*