Putin bisa mendapatkan 82% suara, kata pelaksana jajak pendapat Rusia yang setia kepada Kremlin

Presiden Rusia Vladimir Putin bisa mendapatkan 82% suara dalam pemilihan yang akan datang, menurut para peneliti yang setia kepada Kremlin pada hari Senin. Warga Rusia akan menuju ke tempat pemungutan suara untuk pemilihan presiden yang berakhir pada hari Minggu, dengan Putin mencari masa jabatan enam tahun lagi. Pemilihan ini dipandang sebagai suatu kepastian mutlak mengingat tidak adanya penantang serius, namun pihak berwenang melakukan segala upaya untuk membuat pemungutan suara ini terlihat meyakinkan. Tiga kandidat saingan, yang entah terang-terangan mendukung Putin atau mengikuti garis Kremlin, dipandang tidak memiliki peluang, dengan masing-masing mendapatkan antara 5% dan 6% suara, menurut survei yang dilakukan oleh Institut Penelitian Opini VCIOM. Komisi pemilihan pusat tidak memberikan izin kepada kandidat oposisi untuk ikut dalam pemilihan yang dijadwalkan dari Jumat hingga Minggu. Jajak pendapat di Rusia merupakan instrumen penting bagi pemerintah untuk menilai efektivitas propaganda Kremlin, misalnya di media negara. Televisi negara yang dikendalikan Kremlin, yang sebagian besar ditonton oleh warga Rusia lanjut usia di daerah pedesaan, menggambarkan Putin tidak memiliki alternatif. Putin, yang telah berkuasa hampir seperempat abad dan yang meluncurkan invasi penuh skala ke Ukraina pada tahun 2022, menyatakan bahwa pemilihan ini adalah suara untuk “masa depan Rusia.” Dia menggambarkan perang di Ukraina sebagai perlawanan terhadap hegemoni Barat, yang mencerminkan pandangan banyak warga Rusia. Jika Putin mendapatkan lebih dari 80% suara, itu akan menjadi hasil terbaiknya dalam pemilihan presiden, dan bisa diinterpretasikan sebagai indikasi keyakinan dari pihak berkuasa. Pada pemilihan tahun 2018, dia mendapatkan 76,7% suara dengan jumlah partisipasi sebesar 67,5%. Komisi pemilihan memperkirakan jumlah pemilih yang memenuhi syarat di Rusia sebanyak 112 juta orang. Tambahan 2 juta warga Rusia tinggal di luar negeri. Tim yang bekerja untuk tokoh oposisi Alexei Navalny, yang meninggal di penjara bulan lalu, telah memanggil untuk pemungutan suara protes pada hari Minggu. Mereka meminta lawan-lawan Putin untuk datang ke tempat pemungutan suara tepat pukul dua belas siang untuk menunjukkan bahwa mereka menentang presiden Rusia.

MEMBACA  Lari China untuk Mendominasi Kecerdasan Buatan Datang dengan Kejutan: Bergantung pada Teknologi AS