Puluhan Warga Palestina dan Empat Prajurit Israel Tewas di Gaza

Sumber-sumber Palestina melaporkan pada Kamis bahwa setidaknya 48 orang tewas dalam serangan-serangan Israel di Jalur Gaza.

Laporan rumah sakit menunjukkan bahwa 38 dari korban jiwa tersebut terjadi di Kota Gaza.

Militer Israel melaporkan bahwa empat prajuritnya tewas akibat perangkat peledak di bagian selatan wilayah tersebut.

Seorang juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa sekitar 450.000 warga Palestina telah mengungsi dari Kota Gaza, yang sebelumnya berpenduduk sekitar 1 juta jiwa.

Israel meluncurkan ofensif darat yang sangat kontroversial di kota tersebut pada dini hari Selasa.

Pemerintah menyatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk menggempur kelompok militan Palestina, Hamas, dan mengamankan pembebasan sandera-sandera Israel yang masih tersisa.

Juru bicara militer, Effie Defrin, menyatakan bahwa tentara Israel telah menghantam lebih dari 1.200 target sejak ofensif darat dimulai.

Informasi dari kedua belah pihak saat ini belum dapat diverifikasi secara independen.

Perang Gaza bermula pada 7 Oktober 2023, ketika Hamas dan teroris-toris Islamis lainnya melancarkan serangan ke Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang ke Jalur Gaza.

Sejak saat itu, lebih dari 65.000 warga Palestina di wilayah pesisir tersebut tewas, termasuk banyak perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan yang dikendalikan Hamas.

Tim pertahanan sipil dan penduduk di wilayah tersebut melaksanakan operasi pencarian dan penyelamatan pasca serangan Israel di kamp pengungsi Al-Bureij. Beberapa bangunan hancur total dalam serangan tersebut, di mana terdapat korban meninggal dan luka-luka. Moiz Salhi/APA Images via ZUMA Press Wire/dpa

MEMBACA  Putin Makin Agresif Seiring Gagalnya Gencatan Senjata, Perang Ukraina Terus Membara