Pulau Yunani Alami Lonjakan Kedatangan Perahu Migran Meski Kebijakan Penahanan Lebih Ketat

Athena, Yunani (AP) — Pihak berwenang di Yunani melaporkan lebih dari 120 migran dicegat di dekat pulau Kreta pada Senin dini hari, menambah daftar kedatangan meski ada penundaan pengajuan suaka dan rencana aturan penahanan yang lebih ketat.

Dua kapal, masing-masing membawa 58 dan 68 orang serta diduga berangkat dari Libya, dihentikan dan penumpangnya dijaga di tempat penampungan sementara. Lebih dari 100 migran lain tiba di Kreta selama akhir pekan setelah angin kencang mereda.

Pemerintah konservatif Yunani bulan lalu menunda semua permohonan suaka bagi migran yang datang via laut dari Afrika Utara. Langkah ini, menurut mereka, membantu mengurangi penyeberangan yang memuncak pada Juli lalu dengan lebih dari 2.500 kasus dalam seminggu.

Pemerintah masih berselisih dengan otoritas regional di Kreta terkait rencana pembangunan fasilitas transit permanen di pulau tersebut. Mereka sedang menyiapkan rancangan undang-undang—yang akan diajukan setelah masa reses musim panas—untuk mewajibkan penjara bagi migran yang permohonan suakanya ditolak serta pemakaian alat pelacak pergelangan kaki selama 30 hari sebelum deportasi.

MEMBACA  Kualitas Spiritual Lebih Penting Daripada Fisik