Puing Ditemukan Setelah Pesawat Bermuatan 49 Orang Jatuh di Timur Jauh Rusia

Tim penyelamat Rusia telah menemukan bangkai pesawat yang hilang sekitar 16 km dari tujuannya di wilayah Amur, Timur Jauh.

Pesawat An-24 milik maskapai Angara yang membawa 43 penumpang dan 6 awak sempat berangkat dari Blagoveshchensk dekat perbatasan China sebelum menghilang dari radar saat mendekati Bandara Tynda, menurut petugas darurat.

Gubernur wilayah Amur, Vasily Orlov, menyatakan “semua sumber daya yang diperlukan” telah dikerahkan untuk mencari pesawat. Lima anak-anak termasuk di antara mereka yang berada di dalam pesawat, tambahnya.

Tak lama kemudian, Kementerian Darurat Rusia melaporkan bahwa helikopter penerbangan sipil Rusia telah melihat badan pesawat terbakar. Tidak ada korban yang selamat, menurut laporan.

Pusat pertahanan sipil Amur menyatakan pesawat ditemukan di lereng bukit sekitar 16 km dari Tynda, seperti dilaporkan kantor berita Tass. Rekaman dari lokasi menunjukkan reruntuhan pesawat terbakar di hutan lebat.

Penyelidikan awal mengindikasikan kemungkinan kesalahan pilot dalam cuaca buruk atau kerusakan teknis, kata petugas darurat.

Pesawat An-24 tersebut sedang dalam tahap terakhir penerbangan dari Khabarovsk di tenggara jauh Rusia.

Pesawat Antonov 24 milik Angara Airlines dikabarkan berusia sekitar 50 tahun dan pernah mengalami masalah sebelumnya.

Sebuah An-24RV pernah keluar landasan saat mendarat di Bandara Nizhneangarsk pada Juli 2019. Dua awak tewas dalam insiden itu.

Pada 2011, pesawat Angara An-24 lainnya jatuh ke Sungai Ob di Siberia, menewaskan tujuh penumpang.

MEMBACA  Pasukan Uganda dan Sudan Selatan bentrok di perbatasan, menewaskan setidaknya 4 orang