Pria Ditangkap karena Ancaman Bunuh Netanyahu

Seorang pria menggambarkan rencananya untuk memperoleh senjata api dan menembakkan tiga peluru ke arah perdana menteri.

Seorang pria berusia 40-an ditangkap pada Senin sore, menjelang dimulainya hari raya Rosh Hashanah, oleh petugas kepolisian di Kiryat Gat, setelah ia memasuki kantor polisi dan secara terang-terangan mengancam akan membunuh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, demikian diumumkan Polisi Israel pada Kamis.

Kejaksaan kepolisian akan mengajukan dakwaan secara cepat terhadapnya hari ini, serta akan memohon agar ia ditahan hingga proses hukum berakhir.

Ia ditangkap di tempat dan diinterogasi oleh pihak berwenang. Usai pemeriksaan, ia dipenjara dan masa penahanannya diperpanjang.

**Upaya Pembunuhan terhadap Netanyahu yang Gagal Sebelumnya**

Sebelumnya pada bulan Juli, Tamar Gershoni yang berusia 74 tahun ditangkap dan didakwa karena berupaya memajukan rencana pembunuhan terhadap Netanyahu dengan menggunakan alat peledak.

Tamar Gershoni. (kredit: screenshot)

Gershoni aktif dalam blok protes anti-pemerintah. Para pemimpin protes lain telah memperingatkan pihak berwenang mengenai sentimennya yang semakin mengkhawatirkan.

Dakwaan terhadapnya mencakup percobaan konspirasi untuk melakukan aksi terorisme.

Menurut para pemimpin protes, ia telah mendekati peserta protes lain untuk mendapatkan senjata dan juga melakukan pencarian informasi mengenai pengaturan keamanan sang perdana menteri.

Ia akhirnya ditangkap oleh Shin Bet (Badan Keamanan Israel) setelah penyelidikan yang dilakukan oleh Lahav 433 – Unit Kejahatan Nasional.

MEMBACA  Wanita Meninggal Setelah Dibakar di Kereta Bawah Tanah