Nicusor Dan yang pro-Eropa hadapi tantangan besar usai mengalahkan George Simion yang pro-Rusia pekan lalu dalam putaran kedua yang menegangkan.
Tokoh pro-Eropa Nicusor Dan telah dilantik sebagai presiden baru Rumania meski klaim dari kalangan sayap kanan bahwa pemilihannya tidak sah masih terus bergulir.
Politisi sentris ini berjanji pada Senin untuk memulai “babak baru” di Rumania di tengah harapan bahwa pelantikannya bisa mengakhiri krisis politik berbulan-bulan. Namun, rivalnya yang pro-Rusia dan nasionalis, George Simion, bersikukuh bahwa pemilu 18 Mei merupakan “kudeta”.
Menjelang pemilu yang dinodai oleh pembatalan hasil pemilu November akibat intervensi Rusia, Dan berjanji memberantas korupsi dan menegaskan kembali komitmen Rumania pada Uni Eropa dan NATO.
Dalam pidato pelantikannya, ia menyatakan akan memperbaiki masalah ekonomi dan politik Rumania serta menjadi presiden yang “terbuka pada suara masyarakat”.
“Negara Rumania butuh perubahan mendasar dalam kerangka hukum, dan saya mengajak Anda semua terus terlibat untuk memberi tekanan positif pada lembaga negara agar berubah,” katanya. “Saya mendorong parpol untuk bertindak demi kepentingan nasional.”
‘Pengkhianatan nasional’
Pemilu ulang Mei digelar berbulan setelah Mahkamah Konstitusi membatalkan hasil pemilu sebelumnya.
Calin Georgescu yang pro-Rusia dan sayap kanan sempat unggul di putaran pertama November lalu, tapi didiskualifikasi karena tuduhan pelanggaran pemilu dan intervensi Rusia—klaim yang dibantah Moskow.
Simion, pemimpin Aliansi untuk Persatuan Rumania (AUR), menggantikannya dan memimpin jajak pendapat selama berminggu-minggu sebelum kenaikan suara di hari-hari terakhir kampanye membawa Dan menang.
Sejak hasil diumumkan, Simion berulang kali menuduh—tanpa bukti—bahwa pemilu dicurangi lewat intervensi asing.
Tapi Mahkamah Konstitusi mengesahkan hasil itu pada Kamis setelah menolak banding Simion untuk membatalkan pemilu.
Anggota parlemen AUR memboikot pelantikan, menyebutnya “melegitimasi pengkhianatan nasional”, sementara Simion kecam keputusan pengadilan sebagai “kudeta”.
Pihak berwenang tetap siaga menyusul rencana unjuk rasa dari pendukung sayap kanan.
Kemenangan Dan atas Simion disambut baik di Eropa karena dianggap krusial bagi posisi Rumania dalam aliansi Barat, terutama saat perang masih berkecamuk di Ukraina tetangga.
“Kami menang pemilu presiden Rumania. Masyarakat menolak isolasionisme dan pengaruh Rusia,” kata Dan pada Minggu di acara pendukung Wali Kota Warsawa Rafal Trzaskowski yang akan hadapi nasionalis Karol Nawrocki di putaran kedua 1 Juni.
Tapi tantangan berat menanti Dan selagi Rumania hadapi krisis politik dan ekonomi.
Pertama, ia harus mengusung perdana menteri yang bisa dapat dukungan cukup untuk bentuk pemerintahan baru, sebab penolakan luas terhadap kalangan politikus telah membawa figur seperti Georgescu dan Simion jadi penantang utama.
Dan dijadwalkan bertemu Ilie Bolojan yang menjabat presiden sementara. Anggota Partai Nasional Liberal pro-UE ini disebut-sebut sebagai calon perdana menteri.
Soal warga Rumania yang kesulitan ekonomi, Dan sedikit berjanji pada Senin.
“Sederhananya… negara Rumania menghabiskan lebih dari kemampuannya,” kata presiden baru itu.
“Kepentingan nasional mengharuskan Rumania memberi pesan stabilitas ke pasar finansial,” ujarnya. “Kepentingan nasional juga butuh sinyal keterbukaan dan prediktabilitas bagi iklim investasi.”