Presiden Chile Gabriel Boric telah menjadi pemimpin pertama di Amerika yang mengunjungi Kutub Selatan, setelah tiba di pangkalan AS di sana. Presiden mengatakan kunjungannya ke Stasiun Kutub Selatan Amundsen-Scott memperkuat klaim kedaulatan Chile atas sebagian Antartika. “Ini adalah tonggak bagi kami,” kata Boric dalam rekaman yang ditayangkan di televisi Chili, sebelum menambahkan “ini pertama kalinya seorang presiden Chili datang ke Kutub Selatan dan berbicara tentang misi Antartika Chili”. Boric melakukan perjalanan dengan sekelompok ilmuwan dan beberapa anggota kabinet, termasuk menteri untuk angkatan bersenjata dan lingkungan, kata kantornya. Boric mengatakan kunjungannya menegaskan tekad Chili untuk memainkan peran kunci dalam proyek-proyek ilmiah di daerah tersebut, terutama yang terkait dengan perubahan iklim. Dalam sebuah pernyataan, pemerintah mengatakan pusat penelitian, universitas, diplomat, dan angkatan bersenjata telah bersatu untuk memastikan bahwa Chili menjadi gerbang dunia ke Antartika. Presiden kiri Gabriel Boric memenangkan pemilihan presiden Chili pada tahun 2021 untuk menjadi pemimpin termuda negara itu, pada usia 35 tahun. Hanya dua pemimpin dunia lain yang pernah mengunjungi Kutub Selatan sebelum Boric: perdana menteri Selandia Baru dan Norwegia. Beberapa negara, termasuk Chili, Inggris, Prancis, Norwegia, Australia, Selandia Baru, dan Argentina, telah mengklaim bagian Antartika dan banyak lagi memiliki kehadiran di sana. Antartika bukanlah sebuah negara: tidak memiliki pemerintahan dan tidak ada penduduk asli. Sebaliknya, seluruh benua itu ditetapkan sebagai cagar ilmiah. Traktat Antartika, yang mulai berlaku pada tahun 1961, menegaskan sebuah gagasan pertukaran intelektual. Stasiun Kutub Selatan Amundsen-Scott dinamai dari Roald Amundsen – penjelajah Norwegia yang memimpin ekspedisi pertama ke Kutub Selatan – dan juga Robert Scott, penjelajah Inggris yang dikalahkan Amundsen ke Kutub pada tahun 1911. Scott dan empat rekan meninggal dalam perjalanan pulang mereka setelah terjebak dalam badai.
