Foto-foto yang tidak berkaitan yang tampak menunjukkan orang-orang sedang ditangkap dan diiringi oleh polisi sedang beredar di Malaysia dengan klaim keliru bahwa foto-foto tersebut menunjukkan polisi Belanda menahan anggota Israel Defense Forces (IDF). Foto-foto tersebut sebelumnya beredar dalam laporan dan unggahan yang sama sekali tidak menyebutkan bahwa individu-individu tersebut merupakan tentara Israel, dan seorang juru bicara kepolisian Belanda menyatakan kepada AFP bahwa tidak satu pun petugas yang tergambar mengenakan seragam resmi dinas tersebut.
“Polisi Belanda menahan Mayor Jenderal Israel Shaitan Shaul, komandan korps lapis baja, pagi ini dengan tuduhan kejahatan perang di Rafah,” demikian bunyi keterangan berbahasa Melayu pada sebuah gambar Facebook yang dibagikan pada 14 Agustus 2025.
Foto tersebut menunjukkan seorang pria yang diborgol sedang diiring oleh petugas penegak hukum.
Keterangan tersebut selanjutnya mengklaim bahwa pria itu ditangkap ketika sedang berlibur di Den Haag, serta menambahkan bahwa otoritas Belanda sedang dalam kampanye untuk menahan para prajurit IDF setelah “International Court of Justice (ICJ) menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu”.
Screenshot kiriman yang menyesatkan yang diambil pada 24 Agustus 2025 dengan tanda X merah tambahan dari AFP
Akun Facebook yang sama juga telah membagikan foto-foto lain disertai klaim bahwa foto-foto tersebut menunjukkan otoritas Belanda menahan perwira militer Israel.
Screenshot kiriman Facebook yang menyesatkan yang diambil pada 1 September 2025, dengan tanda X merah tambahan dari AFP
Pencarian gambar balik, bagaimanapun, menunjukkan bahwa individu-individu yang tergambar tidak terkait dengan militer Israel.
ICJ juga belum mengeluarkan putusan apa pun mengenai Netanyahu — meskipun International Criminal Court (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuknya dan mantan menteri pertahanannya Yoav Gallant atas dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang dalam perang Israel di Gaza, termasuk menggunakan kelaparan sebagai metode perang (tautan terarsip).
Serangan Hamas yang memicu perang mengakibatkan tewasnya 1.219 orang, sebagian besar warga sipil, menurut perhitungan AFP berdasarkan angka dari Israel.
Serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 63.459 warga Palestina, sebagian besar dari mereka warga sipil, menurut angka dari kementerian kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas yang dianggap dapat diandalkan oleh PBB.
Foto-foto yang Tidak Berkaitan
Foto yang pertama kali dibagikan secara keliru sebelumnya digunakan dalam laporan berita oleh surat kabar Inggris The Telegraph dan The Sun, yang mengidentifikasi pria tersebut sebagai Johnny Morissey, warga negara Inggris yang ditangkap di Spanyol pada September 2022 karena perannya sebagai tukang pukul kartel (terarsip di sini dan di sini).
Perbandingan screenshot kiriman yang keliru (kiri) dan gambar dari laporan The Telegraph pada September 2022 (kanan)
Foto kedua, yang menunjukkan seorang polwan memborgol seorang wanita yang tengah terlungkup, sebelumnya dibagikan pada 1 Juni 2025 oleh pengguna AshnaGopal di DeviantArt, sebuah platform untuk seniman digital (tautan terarsip).
Pemilik akun tersebut menyatakan kepada AFP bahwa foto tersebut diambil di Britania Raya. Orang yang mengambil foto tersebut belum mempostingnya di tempat lain tetapi memberikan izin kepada pengguna DeviantArt untuk membagikannya di akun mereka, ujar mereka.
“Ini sebenarnya adalah latihan kepolisian, dan wanita yang di bawah adalah relawan mahasiswi. Anda dapat melihat mereka sebenarnya berada di gym dengan lantai busa,” ujar mereka pada 25 Agustus.
Perbandingan screenshot kiriman yang keliru (kiri) dan gambar yang diposting di DeviantArt (kanan)
Foto seorang wanita yang diapit oleh dua pria, satu di antaranya berseragam polisi, sebelumnya diterbitkan oleh The Daily Mail dalam sebuah artikel Agustus 2016 yang berjudul, “Collapsed in the street, urinating in doorways and being carted off by police: It’s just another Bank Holiday night on the Toon for Newcastle revellers” (tautan terarsip).
Keterangan foto tersebut juga tidak menyebutkan bahwa wanita tersebut adalah seorang tentara Israel.
Perbandingan screenshot kiriman yang keliru (kiri) dan gambar yang diterbitkan oleh The Daily Mail pada 2016 (kanan)
Foto seorang wanita yang menutupi wajahnya sementara seorang polwan tampak mengiringnya, digunakan dalam artikel September 2019 oleh surat kabar harian Jerman Rheinische Post, yang mengidentifikasi wanita tersebut sebagai seorang influencer kecantikan Instagram yang didakwa karena menyuntikkan filler ke bibir dan hidung orang secara ilegal (tautan terarsip).
Perbandingan screenshot kiriman yang keliru (kiri) dan gambar yang diterbitkan oleh Rheinische Post pada 2019 (kanan)
Juru bicara polisi nasional Belanda, Lilian Scholten, menyampaikan kepada AFP bahwa “tidak ada petugas yang mengenakan seragam Belanda yang terlihat” dalam foto-foto yang dibagikan secara keliru tersebut.
Polisi di Belanda secara tradisional mengenakan seragam navy tua dengan garis horizontal kuning cerah melintasi dada dan bahu serta dilengkapi dengan sabuk utilitas dan kamera tubuh atau peralatan lainnya (tautan terarsip).
Perbandingan screenshot kiriman yang keliru (kiri) dan foto yang menunjukkan polisi Belanda dalam seragam resmi mereka (kanan)
Otoritas Belgia di Antwerpen memang sempat menahan dan memeriksa dua warga negara Israel yang menghadiri festival musik Tomorrowland pada Juli 2025 setelah mereka dituduh melakukan kejahatan perang oleh kelompok-kelompok pro-Palestina (tautan terarsip). Nama mereka tidak diumumkan kepada publik.
AFP telah berulang kali meluruskan klaim-klaim palsu dan menyesatkan seputar perang di Gaza.