Wilayah Algarve yang terpapar sinar matahari di pantai selatan Portugal adalah tempat di mana para pelancong backpacker yang suka bermain gitar berkumpul di sekitar pohon jeruk yang harum dan para digital nomad mencari suasana yang santai. Hal ini tidak benar-benar sesuatu yang terlintas dalam pikiran ketika seseorang membayangkan tempat yang didominasi oleh sentimen politik sayap kanan. Namun, di wilayah Algarve lah Partai Chega yang anti-establishment berhasil finis sebagai pemenang dalam pemilihan umum nasional bulan ini, mengguncang politik Portugal dan menimbulkan kegelisahan baru di kalangan establishment Eropa. Secara nasional, Chega meraih 18 persen suara.
“Ini adalah sinyal kuat bagi Eropa dan dunia,” kata João Paulo da Silva Graça, seorang anggota parlemen Chega yang baru terpilih, duduk di markas baru partai tersebut di Algarve sambil wisatawan memesan custard tart vegan di toko roti di bawahnya. “Nilai-nilai kita harus menang.”