Polisi menangkap pria yang merencanakan serangan di stadion Olimpiade

Seorang pria telah ditangkap di bagian selatan Prancis atas rencana untuk menyerang sebuah stadion sepak bola yang akan digunakan selama Olimpiade musim panas ini, kata pejabat. Pria berusia 18 tahun keturunan Chechen ditangkap di Saint-Etienne pada 22 Mei setelah otoritas menemukan bukti serangan yang terinspirasi oleh Islam, kata pejabat. Menteri Dalam Negeri GĂ©rard Darmanin memuji layanan intelijen atas berhasilnya menggagalkan plot pertama yang menargetkan Olimpiade. Prancis berada dalam kewaspadaan tinggi menjelang Olimpiade, yang dimulai pada 26 Juli. Otoritas tidak mengungkapkan nama pria yang ditangkap pekan lalu. Menurut media Prancis, dia ditangkap setelah bertukar pesan terenkripsi dengan Islamis yang dikenal. Foto dan video stadion juga diduga ditemukan di ponsel dan komputernya. Darmanin mengatakan tersangka ingin menyerang penonton dan pasukan keamanan di stadion Geoffroy-Guichard, stadion utama kota, di mana sejumlah pertandingan sepak bola akan berlangsung. Dia “terinspirasi oleh ideologi Islam,” tambahnya. Komite Paris yang mengatur Olimpiade memuji otoritas Prancis atas “efisiensinya.” “Kami mengapresiasi efisiensi layanan dan mobilitas mereka yang luar biasa untuk memastikan keamanan Olimpiade,” kata komite tersebut dalam pernyataan yang dikirim ke agensi berita AFP. Pemerintah Prancis menggunakan sekitar 20.000 tentara dan lebih dari 40.000 petugas polisi untuk memberikan keamanan untuk Olimpiade. Mereka juga akan mendapat dukungan dari sekitar 2.000 tentara dan petugas polisi dari negara lain. Layanan keamanan telah menyaring satu juta orang yang terlibat dalam Olimpiade, termasuk atlet, penduduk yang tinggal dekat dengan tempat Olimpiade, staf medis, dan relawan. Prancis telah mengalami beberapa serangan Islamis dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2020, guru sekolah menengah Samuel Paty dipenggal di luar sekolah tempat dia mengajar di Conflans-Sainte-Honorine, setelah menunjukkan kartun Nabi Muhammad selama pelajaran. Pembunuhnya, Chechen 18 tahun Abdoullakh Anzorov, ditembak mati oleh polisi di tempat kejadian.

MEMBACA  Houthi Serang Lebih Banyak Kapal di Laut Merah Setelah Serangan yang Dipimpin Amerika Serikat di Yaman.