Polisi Belgia Tangkap Tiga Pelaku Rencana Serangan Drone ke Perdana Menteri

Barang bukti ditemukan di sebuah gedung yang berjarak hanya beberapa ratus meter dari kediaman Perdana Menteri Bart De Wever di Antwerpen.

Diterbitkan Pada 10 Okt 2025

Otoritas Belgia menyatakan telah menangkap tiga orang yang diduga terlibat dalam rencana untuk menyerang Perdana Menteri Bart De Wever dan sejumlah politisi lain menggunakan bahan peledak yang dipasang pada drone.

Jaksa federal Ann Fransen mengumumkan penangkapan tersebut pada Kamis dan menyatakan bahwa kelompok tersebut sedang diselidiki atas dakwaan “percobaan pembunuhan teroris dan partisipasi dalam aktivitas kelompok teroris,” menurut penyiar publik Belgia RTBF.

Rekomendasi Cerita

“Unsur-unsur tertentu mengindikasikan bahwa para tersangka bermaksud melancarkan serangan teroris yang terinspirasi jihad terhadap sejumlah figur politik,” ujar Fransen kepada para wartawan.

“Terdapat pula indikasi bahwa para tersangka bertujuan untuk merakit sebuah drone yang dapat dipasangkan dengan muatan peledak,” tambahnya.

Fransen tidak menyebutkan target yang mereka incar, namun sejumlah unggahan media sosial dari pejabat tinggi di pemerintahan De Wever menunjukkan bahwa ia termasuk dalam daftar tersebut.

“Berita mengenai rencana serangan yang menargetkan Perdana Menteri Bart De Wever sangat mengejutkan,” tulis Wakil Perdana Menteri Maxime Prévot dalam sebuah unggahan di X.

“Saya menyampaikan dukungan penuh kepada Perdana Menteri, istrinya, dan keluarganya, serta rasa terima kasih kepada layanan keamanan dan peradilan yang tindakan cepatnya telah mencegah hal terburuk.”

Menteri Pertahanan Theo Francken membagikan pesan serupa di X.

“Perdana Menteri, Bart, seluruh dukungan kami untuk Anda dan keluarga. Terima kasih kepada layanan keamanan. Jangan pernah menyerah,” katanya.

De Wever tidak segera memberikan komentar mengenai kasus ini.

Surat kabar Gazet van Antwerpen di Belgia memberitakan bahwa bahan peledak ditemukan oleh polisi di sebuah gedung di Antwerpen yang berjarak beberapa ratus meter dari kediaman De Wever.

MEMBACA  Serangan Israel menewaskan lima orang di selatan Lebanon di tengah gencatan senjata yang rapuh | Berita Serangan Israel ke Lebanon

Barang bukti mencakup sebuah perangkat peledak improvisasi yang masih dalam tahap perakitan, sekantong bola baja, dan sebuah printer 3D, menurut surat kabar tersebut. Polisi meyakini kelompok tersebut sedang berusaha merakit drone yang mampu membawa muatan peledak.

Otoritas tidak merilis nama-nama tersangka namun menyatakan mereka lahir pada tahun 2001, 2002, dan 2007.

Menurut Fransen, salah satu tersangka telah dibebaskan, sementara dua lainnya dijadwalkan menghadap hakim penyidik pada Jumat.

Gazet van Antwerpen melaporkan bahwa De Wever sebelumnya juga pernah menjadi sasaran ancaman. Lebih awal tahun ini, sebuah pengadilan di Belgia menghukum lima orang karena membuat persiapan untuk melancarkan serangan terhadap dirinya.