Polandia menyatakan telah menembak jatuh sejumlah drone yang melanggar perbatasan Rusia-Polandia.
Perdana Menteri menyampaikan bahwa angkatan bersenjata Polandia menjatuhkan drone yang diduga dapat menjadi ancaman.
Bandara Chopin di Warsawa mengumumkan penghentian sementara operasi penerbangan.
Polandia mengonfirmasi telah menembak jatuh beberapa drone Rusia yang memasuki wilayah udaranya pada Rabu dini hari.
Komando Operasional Angkatan Bersenjata Polandia dalam postingan Facebook pada Rabu menyebutkan terjadinya “pelanggaran udara Polandia yang tak pernah terjadi sebelumnya oleh objek-objek berjenis drone” akibat serangan Rusia ke Ukraina.
“Ini merupakan tindakan agresi yang menciptakan ancaman nyata bagi keselamatan warga kami,” demikian pernyataan angkatan bersenjata tersebut.
Menteri Pertahanan Władysław Kosiniak-Kamysz dalam postingan X menyatakan sistem radar Polandia dan sekutu melacak beberapa objek yang melanggar ruang udara. Operasi sedang berlangsung untuk menetralisir objek-objek yang melintasi perbatasan Rusia-Polandia.
Menteri Pertahanan menyatakan terus menjaga komunikasi dengan NATO.
Perdana Menteri Donald Tusk juga mengonfirmasi di X telah menerima laporan dari angkatan bersenjata mengenai penembakan drone dan bahwa operasi masih berlanjut.
Sebagai dampak dari serangan tersebut, Bandara Chopin di Warsawa menghentikan sementara operasi penerbangan.
“Terkait tindakan layanan negara dan militer untuk menjamin keamanan, ruang udara di atas sebagian wilayah negara, termasuk di atas Bandara Chopin, untuk sementara ditutup,” demikian pernyataan bandara pada Rabu di X.
Juru bicara bandara kepada Business Insider dalam pernyataan awal 10 September menyatakan ruang udara di atas bandara telah dibuka kembali dan operasi penerbangan telah dilanjutkan.
Namun, gangguan dan penundaan masih dapat diantisipasi sepanjang hari Rabu, tambah juru bicara tersebut.
Angkatan bersenjata dalam postingan Facebooknya menyebutkan area paling terdampak adalah provinsi Podlaskie, Masovian, dan Lublin, provinsi Polandia yang terdekat dengan perbatasan Rusia.
Insiden ini terjadi tak lama setelah sebuah drone Rusia jatuh dan meledak di ladang di Polandia timur pada Agustus lalu. Kosiniak-Kamysz menyatakan insiden tersebut merupakan contoh provokasi Rusia terhadap negara-negara NATO.
Menteri Luar Negeri Radosław Sikorski dalam pernyataan menyusul ledakan drone Agustus lalu menyatakan Polandia akan “melindungi dari pelaku”.
“Pelanggaran lain terhadap ruang udara kami dari Timur mengonfirmasi bahwa misi terpenting Polandia vis-à-vis NATO adalah mempertahankan wilayah kami sendiri,” ujar Sikorski dalam pernyataannya.
Perwakilan Kementerian Pertahanan Polandia tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Business Insider.
Baca artikel aslinya di Business Insider