Pilot dan Influencer AS Dibebaskan dari Pangkalan Udara Chile di Antarktika

Penerbang Amerika, Ethan Guo, telah dibebaskan dari pangkalan udara Chili di Antartika setelah ditahan selama dua bulan atas tuduhan mendaratkan pesawatnya secara ilegal di wilayah negara tersebut.

Guo yang berusia 20 tahun itu dibebaskan pada Sabtu. Ia telah diperintahkan untuk membayar sumbangan sebesar $30.000 (£22.332) dan dilarang memasuki wilayah Chili selama tiga tahun kedepan.

Penerbang sekaligus influencer muda ini dituduh telah mendarat tanpa izin setelah memberikan rencana penerbangan palsu kepada petugas. Ia tengah melakukan perjalanan solo ke ketujuh benua untuk menggalang dana bagi penelitian kanker.

Kuasa hukumnya, Jaime Barrientos Ramírez, kepada CBS News—mitra BBC di AS—mengatakan bahwa kondisi Guo “cukup baik”.

“Tentu saja, kami tidak sependapat dengan proses hukum yang dibuka terhadapnya, tetapi perkara itu telah ditutup dengan semacam pemutusan,” ujar pengacaranya, seperti dilaporkan CBS News.

Ia diharapkan untuk menyumbangkan denda tersebut untuk penelitian kanker anak dalam waktu 30 hari. Ia juga harus meninggalkan Chile sesegera mungkin.

BBC telah menghubungi Bapak Barrientos Ramírez untuk mendapatkan komentar.

Ethan Guo masih berusia 19 tahun ketika memulai perjalanannya untuk menjadi orang termuda yang terbang solo ke setiap benua. Secara bersamaan, ia berharap dapat mengumpulkan $1 juta (£740.300) untuk penelitian kanker melalui Rumah Sakit Penelitian Anak St. Jude di Memphis.

Setelah mengunjungi enam dari tujuh benua, pada bulan Juni ia menerbangkan pesawat kecil Cessna 182Q-nya dari kota Punta Arenas, dekat titik terujung selatan Chili, menuju Pulau Raja George di lepas pantai Atlantik.

Pulau yang diklaim oleh Chili ini dinamai dari Raja George III dari Inggris.

Guo, yang berasal dari Tennessee, ditahan setelah mendarat di pulau tersebut, yang menjadi tempat bagi sejumlah stasiun penelitian internasional dan stafnya.

MEMBACA  Pengadilan Latvia Memerintahkan Suaka Bagi Warga Rusia yang Berjuang untuk Ukraina

Otoritas setempat menyatakan bahwa dia mengajukan rencana penerbangan hanya untuk melintasi Punta Arenas, dan tidak melampauinya, menurut CBS News.

Ia didakwa pada 29 Juni atas tuduhan memberikan informasi palsu kepada pengawas lalu lintas darat dan mendarat tanpa otorisasi, namun dakwaan ini telah dicabut oleh hakim bulan lalu.

Sebelumnya, Guo menyatakan keinginannya untuk melanjutkan misi awalnya begitu mampu meninggalkan pangkalan militer tersebut.