Pidato lama politisi yang salah dihubungkan dengan protes hukum militer Indonesia

Ketika protes meletus di Indonesia atas undang-undang militer yang baru disahkan pada bulan Maret, posting online muncul yang mengklaim seorang politisi difilmkan mendorong mahasiswa untuk berkumpul. Namun, video tersebut menunjukkan pidato Adian Napitupulu pada bulan Februari mendukung seorang pemimpin partai yang sedang diselidiki karena korupsi. “Adian Napitupulu akan menggerakkan lebih banyak mahasiswa. Ternyata anggota PDIP lah yang berada di balik protes terhadap RUU TNI,” demikian teks berbahasa Indonesia yang terpampang di atas klip yang diposting di SnackVideo pada 26 Maret 2025. “Kebebasan! Kebebasan! Saudara-saudara sekalian, semua rekan dalam perjuangan, terima kasih atas usaha dan kesabarannya sejak pagi tadi,” terdengar ia berkata. Video tersebut ditempatkan di atas gambar yang menunjukkan para demonstran menentang RUU TNI yang disahkan menjadi undang-undang pada 20 Maret. Undang-undang baru ini telah menimbulkan kekhawatiran akan kembalinya era diktator Suharto, di mana Prabowo, seorang mantan jenderal, pernah bertugas – dan yang mana militer digunakan untuk menekan perlawanan. Partai Adian PDIP pada awalnya menentang RUU tersebut tetapi kemudian mendukung amendemennya. Ketua DPR Puan Maharani, putri dari ketua partai Megawati Sukarnoputri, secara resmi meratifikasi RUU tersebut. Tangkapan layar dari pos palsu, diambil 4 April 2025. Komentar menunjukkan pengguna mempercayai pos serupa di SnackVideo dan TikTok yang telah mendapat puluhan ribu tayangan. “Ini rencana PDIP, mereka ingin menggulingkan Presiden Prabowo Subianto,” tulis salah satu pengguna. Seorang lainnya berkata: “Tangkap orang-orang ini segera, mereka jelas provokator.” Pidato yang tidak terkait. Pencarian gambar terbalik di Google menggunakan keyframe video mengarah pada laporan berita dengan rekaman serupa dari media Indonesia Viva pada 20 Februari 2025. Judul klip YouTube tersebut berbunyi: “[FULL] Adian Berbicara di Depan KPK Setelah Hasto Menjadi Tersangka.” Ini menggambarkan Adian meminta pembebasan Hasto Kristiyanto, seorang pejabat senior untuk PDIP yang ditangkap karena diduga menghalangi penyelidikan dalam kasus suap yang melibatkan anggota partai. “Ini menunjukkan sekretaris jenderal kami bahwa dia tidak sendirian. Bahwa dia tidak berjalan sendirian, tidak berjuang sendirian,” terdengar Aidan berkata lebih lanjut dalam video. “Kehadiran kami dari sore ini hingga malam ini mengirimkan pesan kepada ketua kami bahwa PDIP tetap bersatu. Kami masih bisa bertahan bersama.” Pada titik tertentu dalam video itu, dia tidak menyebutkan revisi undang-undang militer negara. Outlet media Indonesia lainnya, KompasTV, merekam protes dari sudut pandang yang berbeda. Pencarian gambar terbalik lebih lanjut menemukan bahwa gambar dalam pos yang beredar diambil dari laporan berita CNN Indonesia pada 24 Maret 2025. Laporan tersebut meliputi protes kacau terhadap undang-undang militer di kota pelabuhan Surabaya.

MEMBACA  Mengapa Saham Terapi Sage Therapeutics yang Berfokus pada Depresi Meningkat di Hari Senin?