Petani Ukraina mengekspor lebih dari 90% produk pertanian melalui pelabuhan

Para petani Ukraina telah mengekspor 93% produk mereka melalui pelabuhan di sekitar Odesa dan di Sungai Danube sejak Agustus 2023, demikian laporan Kementerian Infrastruktur Ukraina pada 23 Februari.

Lebih dari 30 juta ton metrik produk pertanian telah diekspor melalui pelabuhan-pelabuhan ini sejak Agustus 2023, ketika Ukraina membuka koridor pengiriman baru setelah Rusia secara sepihak mengakhiri kesepakatan gandum Laut Hitam.

Koridor tersebut awalnya dibuka untuk memungkinkan kapal-kapal yang telah berlabuh di pelabuhan-pelabuhan Laut Hitam Ukraina sejak Februari 2022 keluar.

Sejak saat itu, koridor tersebut menjadi jalur untuk mengekspor barang-barang Ukraina seperti gandum dan logam, meskipun terdapat serangan Rusia yang terus berlangsung dan ancaman seperti ranjau laut.

Dalam tujuh bulan sejak Ukraina membuka koridor tersebut, 854 kapal berlayar ke 42 negara dan mengekspor 26 juta ton metrik kargo, di mana lebih dari 18 juta ton metrik adalah produk pertanian Ukraina, menurut statistik Kementerian Infrastruktur.

“Pada bulan Desember, diekspor 6,8 juta ton melalui laut, pada bulan Januari sebesar 6,7 juta ton. Meskipun Februari adalah bulan terpendek dalam setahun, kami masih berharap dapat menjaga angka ekspor tidak lebih rendah dari bulan-bulan sebelumnya,” kata Menteri Infrastruktur Oleksandr Kubrakov.

“Mengingat situasi pemblokiran ekspor kami di perbatasan barat, kami sedang mempersiapkan peningkatan ekspor pertanian melalui Danube dengan menghindari perbatasan dengan Polandia,” tambah Kubrakov.

Para petani Polandia meluncurkan gelombang protes baru di perbatasan pada awal Februari sebagai respons terhadap impor produk pertanian Ukraina dan Perjanjian Hijau UE.

Kubrakov merujuk pada protes di perbatasan Polandia-Ukraina yang kembali pecah pada awal Februari ketika petani Polandia mengkritik impor produk pertanian Ukraina dan Perjanjian Hijau UE.

MEMBACA  Menerima Penghargaan dari Pemerintah Rusia, Harapan Menko Airlangga

Situasi memanas pada 20 Februari, ketika beberapa demonstran membuang gandum Ukraina ke rel kereta dan menampilkan poster anti-Ukraina.

Demonstran kembali membuang produk pertanian dari kereta Ukraina di perbatasan dengan Polandia pada 23 Februari, demikian laporan Ukrainian Railways.

Ukrainian Railways mengatakan bahwa produk yang dibuang adalah biji-bijian yang menuju ke Jerman.

Baca juga: Kementerian Infrastruktur: Ukraina berencana menghindari masalah perbatasan Polandia dengan menambah rute ekspor baru melalui Danube

Kami telah bekerja keras untuk memberikan berita independen dan berita lokal dari Ukraina. Pertimbangkan untuk mendukung Kyiv Independent.