Banjir bandang danau gletser di perbatasan Tibet dan Nepal menewaskan setidaknya sembilan orang di Nepal.
Banjir tersebut menghancurkan Jembatan Persahabatan Nepal-China serta merusak jalan raya, pembangkit listrik, dan infrastruktur lainnya di Nepal, seperti dilaporkan oleh BorderLens.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Banjir bandang danau gletser terjadi ketika danau yang biasanya terbentuk dari lelehan es dalam gletser tiba-tiba melepaskan airnya.
Menurut Pusat Pengembangan Gunung Terpadu Internasional (ICIMOD), terdapat lebih dari 54.000 gletser di Hindu Kush Himalaya yang mencakup lebih dari 60.000 kilometer persegi (lebih dari 23.000 mil persegi).
Namun, sebuah laporan dari Reuters memperkirakan bahwa 30% hingga 50% gletser Himalaya akan mencair pada tahun 2100 jika pola iklim saat ini terus berlanjut.
ICIMOD mengembangkan penilaian tentang gletser Hindu Kush Himalaya pada tahun 2023. Mereka menuliskan bahwa es di kawasan itu mengalami “perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan sebagian besar tidak dapat diubah dalam skala waktu manusia, terutama didorong oleh perubahan iklim.”
Seiring mencairnya es ini, peristiwa seperti banjir baru-baru ini di Nepal mungkin akan menjadi lebih umum.
Mengapa mencairnya gletser penting?
Banjir di Nepal bukanlah peristiwa yang terisolasi. Negara itu juga mengalami banjir bandang danau gletser pada 2024 dan sebelumnya di 2021.
Perubahan iklim berkaitan dengan pergeseran suhu dan pola cuaca, terutama yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti pembakaran sumber energi kotor. Meskipun bencana alam selalu menjadi bagian kehidupan di Bumi, kesepakatan ilmiah menyatakan bahwa perubahan iklim yang disebabkan manusia memperparah peristiwa cuaca ekstrem ini.
Dampak perubahan iklim yang semakin parah membahayakan komunitas di seluruh dunia. Mulai dari kenaikan permukaan laut yang mengancam kota pesisir hingga kebakaran hutan dan kekeringan, umat manusia semakin harus beradaptasi dengan planet yang berubah.
Nepal termasuk salah satu negara yang paling rentan terhadap bahaya perubahan iklim, meskipun kontribusinya terhadap polusi yang memperburuk iklim relatif kecil.
Apa yang dilakukan untuk mengatasi mencairnya es gletser?
BorderLens melaporkan bahwa citra satelit menunjukkan percepatan pencairan gletser di Hindu Kush Himalaya. Kenaikan suhu hanya akan mempercepat proses ini. Mereka juga mencatat bahwa Nepal tidak memiliki satelit sendiri, jadi perlu berkoordinasi dengan negara lain untuk mendapatkan data guna merencanakan penanganan banjir.
Untuk menghindari dampak mencairnya gletser secara global, negara-negara harus mengurangi ketergantungan pada sumber energi kotor seperti batubara dan gas alam. Pembakaran sumber daya ini menambah polusi yang memerangkap panas di atmosfer, sehingga meningkatkan suhu dan memperparah masalah pencairan.
Bergabunglah dengan newsletter gratis kami untuk kabar baik dan tips bermanfaat, serta jangan lewatkan daftar keren ini tentang cara mudah membantu diri sendiri sekaligus menjaga planet ini.