Serangan ini menyusul rentetan serangan militer di pelabuhan Hodeidah, dengan media yang terafiliasi Houthi menyatakan setidaknya 12 kali serangan tercatat.
IDF mengintersepsi sebuah misil yang diluncurkan oleh kelompok Houthi di Yaman pada Selasa petang, menurut keterangan militer, setelah alarm sirene berbunyi di seluruh Israel pusat.
Sirene serangan udara berbunyi di kota-kota penyangga Tel Aviv, di sekitar Bandara Ben-Gurion, Yerusalem, dan daerah sekitarnya.
IDF menjelaskan bahwa serangan ini bertujuan untuk menegakkan blokade maritim terhadap Houthi dan mencegah penyelundupan senjata ke organisasi teroris tersebut.
Hodeidah berfungsi sebagai pelabuhan utama rezim teror, jelas Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Senjata-senjata Iran dikirim ke rezim Houthi melalui Pelabuhan Hodeidah.
Jet tempur AU Israel lepas landas untuk menyerang di Yaman. (kredit: UNIT JURU BICARA IDF)
Serangan IDF di Pelabuhan Hodeidah
IDF menerangkan bahwa serangan ini merupakan bagian dari operasi terkini melawan Houthi, dengan tujuan untuk membalas “serangan berulang kali oleh rezim teroris Houthi terhadap Negara Israel, termasuk peluncuran UAV dan misil darat-ke-darat ke arah Negara Israel.”
Menteri Pertahanan Israel Katz berkomentar mengenai serangan ini, menjelaskan bahwa tujuan mereka adalah “memastikan kelanjutan blokade maritim dan udara terhadap organisasi teroris Houthi.”
Al Masirah TV, stasiun televisi yang berafiliasi dengan Houthi, menyatakan bahwa 12 serangan Israel menargetkan dermaga-dermaga pelabuhan.
Dua sumber di pelabuhan mengatakan kepada Reuters serangan-serangan itu menargetkan tiga dermaga yang telah dipulihkan setelah serangan Israel sebelumnya. Para penduduk setempat mengatakan kepada Reuters serangan berlangsung sekitar 10 menit.
Reuters berkontribusi pada laporan ini.