Perdana Menteri Vietnam Melihat Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2025 mencapai 6,5% hingga 7%

Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh memproyeksikan ekonomi negara akan tumbuh 6.5% hingga 7% pada tahun 2025 dan mengatakan pemerintah akan mendorong ekspansi sebesar 7%-7.5%, menurut sebuah pos di situs web pemerintah.

Sasaran-sasaran ini datang sebelum pidato Chinh di Majelis Nasional pagi ini, di mana beliau akan membahas kesehatan ekonomi negara.

Chinh melihat pertumbuhan ekonomi 2024 mencapai 7%, menurut pernyataan tersebut. Pemerintah bertujuan untuk tingkat inflasi 2025 sekitar 4.5% secara rata-rata, katanya.

Vietnam yang mengandalkan ekspor mencatat ekspansi sebesar 7.4% pada kuartal ketiga, karena pemerintah berupaya untuk menjaga keseimbangan antara menekan inflasi dan mendorong momentum pertumbuhan ekonomi. Negara itu juga sedang menghadapi upaya pemulihan dari Super Typhoon Yagi, yang menewaskan ratusan orang dan menyebabkan kerugian ekonomi sekitar $3.3 miliar.

Target pertumbuhan negara Asia Tenggara ini lebih optimis daripada laju 6.1% yang diproyeksikan untuk Vietnam pada tahun 2025 oleh Dana Moneter Internasional.

Bank Sentral Vietnam pekan lalu menunjukkan bahwa mereka terbuka untuk mengurangi tingkat kebijakan “untuk mendukung bisnis dan ekonomi dengan lebih banyak modal” menyusul kerusakan yang disebabkan oleh Yagi, menurut Wakil Gubernur Bank Sentral Dao Minh Tu.

Perdana Menteri mengatakan PDB per kapita 2025 akan sekitar $4,900, menurut pos tersebut. Pemerintah bertujuan untuk meningkatkan ukuran ekonomi menjadi sekitar $780 miliar hingga $800 miliar pada tahun 2030, katanya. Produk Domestik Bruto Vietnam tahun lalu sebesar $433 miliar, menurut Bank Dunia.

MEMBACA  Jerman siap menggelar pemilu dadakan pada bulan Februari | Berita Pemilu