Penutupan Bandara Heathrow Membuat Kacau Balau bagi Para Pelancong di Seluruh Dunia.

Beberapa wisatawan menuju pernikahan, beberapa menuju pemakaman. Orang lain berangkat berlibur ke Islandia, melakukan perjalanan bisnis ke Britania atau pulang dari bulan madu di Italia.

Tapi pada hari Jumat, puluhan ribu penumpang di Eropa dan sekitarnya terdampar ratusan mil dari tujuan mereka karena pemadaman listrik di Bandara London Heathrow, bandara utama yang melayani ibu kota Inggris, menyebabkan gangguan besar dalam penerbangan.

“Kami terjebak,” kata James Porritt, yang seharusnya berangkat awal Jumat untuk Australia sampai penerbangan tersebut dibatalkan. Bapak Porritt mengatakan bahwa ia dan istrinya, yang menginap di sebuah hotel di Heathrow, tidak akan bisa pergi hingga Minggu.

“Dia ada di kamar membimbangkan,” katanya tentang istrinya. “Dia sudah menangis karena stres.”

Penumpang di bandara terbesar kedua yang melayani London, Gatwick, yang menerima banyak penerbangan yang seharusnya menuju ke Heathrow, berdiri di depan meja bantuan, duduk di tanah, atau dengan panik menyegarkan situs web maskapai.

“Tempat ini berantakan,” kata Patricia Bradley, 69 tahun, mencatat bahwa ia telah mengantri di “sekitar enam tempat berbeda.”

Sebagian besar pesawat yang sudah di udara terpaksa dialihkan ke tempat lain. Bandara di New York, Kennedy, memiliki penerbangan terbanyak yang dijadwalkan tiba di Heathrow pada hari Jumat. Beberapa dari lebih dari 20 penerbangan yang seharusnya tiba dari Kennedy dialihkan ke Manchester, di barat laut Inggris; ke Glasgow; atau ke Reykjavik, Islandia.

Sebanyak 290.000 penumpang yang bepergian ke atau dari Heathrow bisa terkena dampak dari penutupan tersebut, menurut Cirium, sebuah perusahaan analitik penerbangan. Pada hari Jumat, 669 penerbangan dijadwalkan lepas landas dari Heathrow, kata Cirium.

MEMBACA  Buaya raksasa sepanjang 14 kaki memburu hewan peliharaan, lolos dari penangkapan selama berminggu-minggu - sampai sekarang. Lihatlah

Tinggalkan komentar