Setelah protes keras saat wawancara musim panas dengan pemimpin partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) Alice Weidel – penyiar publik ARD bersiap untuk gangguan lebih lanjut pada Minggu ini ketika politisi Partai Hijau akan diwawancarai.
Dua demonstrasi telah terdaftar ke otoritas, sebagaimana diwajibkan oleh hukum Jerman, menjelang wawancara dengan salah satu pemimpin Partai Hijau Felix Banaszak pada Minggu ini, menurut laporan koran Welt pada Jumat.
“Kami memantau situasi dengan seksama,” kata juru bicara polisi Berlin kepada dpa, menambahkan bahwa polisi berkoordinasi erat dengan studio ARD di ibukota.
Asosiasi pro-energi nuklir Nuklearia berencana unjuk rasa pada Minggu di depan Bundestag tempat wawancara berlangsung, tulis koran tersebut. Kelompok ini ingin mengadvokasi “pengenalan kembali energi nuklir di Jerman untuk perlindungan lingkungan dan pasokan energi yang aman serta terjangkau.”
Seorang juru bicara asosiasi memastikan tidak ada rencana gangguan akustik menggunakan pengeras suara, kata koran itu. Namun, mereka berencana menempatkan spanduk protes “dalam jangkauan kamera televisi.”
Protes keras saat wawancara Weidel
Wawancara musim panas adalah tradisi penyiar publik Jerman. Biasanya direkam di teras Bundestag atau gedung parlemen.
Pada 20 Juli, saat wawancara langsung dengan pemimpin AfD Weidel, terjadi protes keras, termasuk demonstrasi di seberang sungai Spree dengan suara peluit, klakson, dan musik keras berisi slogan anti-AfD yang terdengar jelas dalam siaran.
Protes diorganisir oleh Pusat Kecantikan Politk, menurut pernyataan mereka. Polisi menghentikan aksi itu, yang tidak terdaftar resmi.
ARD mengatakan telah meninjau konsep keamanan dan memperketat pengamanan, serta tidak mengantisipasi gangguan lebih lanjut. Selain itu, ada koordinasi ketat dengan otoritas keamanan, dan langkah teknis serta editorial telah diambil untuk memastikan wawancara berjalan lancar, kata penyiar itu.