Pengguna Online Thailand Berbagi Laporan yang Diedit Soal Insiden Ranjau Darat di Kamboja

Ketika ketegangan perbatasan antara Thailand dan Kamboja terus memanas menyusul bentrokan berdarah pada Mei 2025, pengguna media sosial membagikan segmen berita dengan chyron yang dimanipulasi, secara keliru mengklaim itu menunjukkan serdadu Kamboja terluka akibat menginjak ranjau. Padahal, klip aslinya menampilkan wanita Thailand yang terluka dalam ledakan ranjau pada 2023.

“Prajurit Kamboja menanam ranjau, tapi malah menginjaknya sendiri dan terluka parah,” bunyi postingan dalam bahasa Thailand di X yang dibagikan 14 Juli 2025.

Postingan itu menyertakan video 14 detik yang menunjukkan sejumlah personel berbaju dinas menolong seseorang terbaring, dengan *chyron* bertuliskan: “Mengejutkan! Prajurit Kamboja terinjak ranjau sendiri, kehilangan kaki”.

Klaim ini muncul saat sengketa perbatasan Thailand-Kamboja memanas menjadi bentrokan mematikan pada Mei 2025, menewaskan satu prajurit Kamboja (arsip).

Insiden ini merenggangkan hubungan Phnom Penh-Bangkok—memicu penutupan perlintasan perbatasan setelah Kamboja melarang impor BBM dari Thailand (arsip).

Media Kamboja melaporkan bahwa pasukan perbatasannya dilatih deteksi dan pembersihan ranjau (arsip).

Negara itu masih dipenuhi ranjau sisa perang sejak 1960-an. Target bebas ranjau pada 2025 diundur lima tahun karena kendala dana dan temuan ladang ranjau baru di perbatasan Thailand (arsip).

Klaim serupa juga beredar di X dan TikTok.

Faktanya, video asli menampilkan petugas menolong wanita Thailand yang terluka dua tahun lalu. Pencarian gambar terbalik mengarah ke video YouTube Channel 7 News Thailand 28 Mei 2023 (arsip).

*Chyron* dalam klip palsu mengandung kesalahan ketik dan format tak konsisten, mengindikasikan manipulasi digital. Teks aslinya diganti untuk menyiratkan keterlibatan pasukan Kamboja.

Khmer Times juga melaporkan seorang prajurit Kamboja terluka saat berupaya menyelamatkan wanita Thailand itu (arsip).

MEMBACA  5 hal yang perlu diketahui sebelum pasar saham dibuka hari Kamis, 17 Oktober