Jika terbukti bersalah, Fernando Ramirez bisa menghadapi hukuman penjara seumur hidup berlapis.
Seorang pria dituduh sengaja menabrakan mobilnya ke kerumunan pejalan kaki di Amerika Serikat, tepatnya di luar sebuah klub malam di Los Angeles, California, pada akhir pekan lalu. Menurut jaksa, ia didakwa dengan 37 tuduhan percobaan pembunuhan.
Fernando Ramirez, 29 tahun, warga San Clemente, Orange County, juga didakwa pada Selasa dengan 37 tuduhan penganiayaan dengan senjata mematikan, menurut pernyataan dari Kantor Jaksa Distrik Los Angeles. Jika dihukum, dia bisa mendapat vonis penjara seumur hidup bertubi-tubi.
Tersangka diduga sengaja mengarahkan mobilnya ke trotoar saat para pengunjung pesta sedang meninggalkan venue Vermont Hollywood usai acara reggae hip-hop dini hari Sabtu. Motif serangan yang melukai 37 orang ini masih belum diketahui.
Ramirez, yang saat ini ditahan tanpa jaminan, akan menjalani sidang pada Rabu. Kantor pembela umum menyatakan mereka belum ditunjuk untuk mewakilinya.
“Saat dia mengendarai mobil itu ke trotoar, dia membidiknya ke lautan pejalan kaki,” ujar Jaksa Distrik LA Nathan Hochman saat mengumumkan dakwaan.
Mobil itu berhenti setelah menabrak beberapa gerobak makanan yang tersangkut di bawah kendaraan, dan saksi-saksi menyerang pengemudinya, kata polisi. Sebanyak 37 orang terluka, dengan cedera mulai dari lecet ringan hingga patah tulang dan luka serius, menurut jaksa. Dakwaan menyatakan Ramirez menyebabkan luka berat pada delapan korban.
Polisi mengatakan petugas yang tiba di lokasi menemukan Ramirez telah ditembak saat diserang warga dan dibawa ke rumah sakit, kondisinya tidak diketahui. Seorang pria yang diduga menembak pengemudi kabur dengan berjalan kaki, dan polisi masih memburunya hingga Selasa.
“Kami paham aksi nekat ini mengguncang masyarakat, dan jika bukan karena rahmat Tuhan, ini bisa jadi bencana korban massal,” kata Hochman.
Dari korban luka, 23 orang dilarikan ke rumah sakit, ujar Ronnie Villanueva, kepala pemadam kebakaran sementara Los Angeles.
Kepala Polisi Los Angeles Jim McDonnell berkata, “Sungguh mukjizat tidak ada yang tewas hari itu.”
Catatan menunjukkan Ramirez memiliki riwayat kriminal, termasuk tuduhan penganiayaan dan geng pada 2014, hukuman penganiayaan berat karena menyerang seorang pria kulit hitam di toko Whole Foods Laguna Beach tahun 2019, serta tuduhan KDRT di 2021.
Ramirez “terbukti kejam baik pada orang asing maupun keluarga dan jelas tak peduli keselamatan orang lain,” tulis jaksa Orange County dalam dokumen pengadilan untuk kasus 2019.
Kasus mabuk saat mengemudi 2024 dan tuduhan KDRT 2022 masih berjalan saat insiden klub malam terjadi, menurut catatan.