Pengadilan Italia Tolak Proyek Jembatan Sisilia, Pukulan bagi Pemerintahan Meloni

ROMA (AP) — Mahkamah Audit Italia pada Rabu (22/5) menolak proyek utama pemerintah, dengan tidak memberikan persetujuan terhadap rencana pembangunan jembatan raksasa senilai 13,5 miliar euro yang akan menghubungkan Sisilia ke daratan utama. Keputusan ini merupakan pukulan bagi pemerintahan sayap kanan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Giorgia Meloni.

Pengadilan — yang memiliki peran ganda sebagai pengawas keuangan dan yurisdiksi dalam akuntansi publik — mengeluarkan keputusannya melalui pernyataan singkat pada Rabu malam, seraya menambahkan bahwa mereka akan menerbitkan pertimbangan lengkapnya dalam waktu 30 hari.

Meloni langsung menyatakan kekecewaannya atas putusan tersebut, menyebutnya sebagai "intervensi yang tak bisa ditolerir" dari para magistrat dan berjanji pemerintah akan tetap melanjutkan proyek ini.

Menteri Perhubungan sekaligus Wakil Perdana Menteri, Matteo Salvini — pendukung utama proyek Jembatan Selat Messina — mencela keputusan ini sebagai "keputusan politik," bukan teknis, dan bersumpah akan mengejar semua cara yang mungkin untuk memajukan rencana tersebut.

Keputusan Mahkamah Audit ini tidak serta-merta memblokir proyek jembatan secara definitif, namun dapat menunda persetujuan akhir dalam jangka panjang, dan berpotensi memaksa pemerintah untuk melakukan pemungutan suara ulang guna mengesampingkan keberatan dari pengadilan.

Proyek Jembatan Selat Messina telah berkali-kali disetujui lalu dibatalkan sejak pemerintah Italia pertama kali meminta proposal pada 1969. Pemerintahan Meloni menghidupkan kembali rencana ini pada 2023, dan ini merupakan tahap paling jauh yang pernah dicapai oleh proyek ambisius — yang pertama kali diidealkan oleh bangsa Romawi — tersebut.

Proyek ini telah lama menuai perdebatan sengit terkait skalanya, ancaman gempa bumi, dampak lingkungan, serta bayang-bayang campur tangan mafia.

Pekerjaan persiapan direncanakan akan dimulai pada musim gugur ini, dengan pembangunan konstruksi dijadwalkan dimulai tahun depan. Meski mengalami penundaan birokratis, menurut rencana pemerintah, jembatan ini diharapkan dapat diselesaikan antara tahun 2032-2033.

MEMBACA  Paus Fransiskus 'waspada' setelah kegagalan pernapasan, kata Vatikan

Jembatan Selat Messina akan memiliki panjang hampir 3,7 kilometer, dengan bentang gantungnya mencapai 3,3 kilometer. Dengan demikian, jembatan ini akan melampaui Jembatan Canakkale di Turki, yang saat ini memegang rekor terpanjang, sebesar 1.277 meter.