Max Matza & Regan Morris
BBC News, Washington state dan Los Angeles
Tonton: Gempa besar di lepas Rusia picu peringatan tsunami luas
Banyak warga Hawaii mengindahkan saran resmi untuk meninggalkan wilayah pesisir, setelah gempa kuat ribuan mil jauhnya dekat Rusia menyebabkan gelombang tsunami mencapai negara bagian AS dan bagian lain Pasifik.
Gelombang setinggi beberapa kaki tercatat di pulau Maui, Oahu, dan Hawaii pada Selasa malam, menurut Pusat Peringatan Tsunami Pasifik, yang mendesak warga untuk mengambil "tindakan darurat" guna melindungi nyawa dan properti.
Pusat itu kemudian menurunkan status peringatan tsunami untuk Hawaii menjadi sekadar imbauan, meski memperingatkan bahwa banjir masih mungkin terjadi.
Gubernur Josh Green bersikap optimis, mengatakan ia belum melihat "gelombang yang signifikan" di negara bagian itu.
Sebelumnya, ia menyarankan warga di daerah rendah untuk berpindah ke tempat lebih tinggi, dan mencatat bahwa jalanan mulai padat saat warga mengungsi.
Wilayah lain di pantai barat AS—termasuk California dan Alaska—melakukan persiapan sendiri di bawah imbauan tsunami lebih ringan dari Pusat Peringatan Tsunami Nasional (NTWC).
Peringatan NTWC berarti banjir luas diperkirakan atau sedang terjadi, sementara imbauan menunjukkan potensi arus kuat atau gelombang berbahaya.
Seismolog Dr. Lucy Jones memperkirakan gelombang bisa merusak pelabuhan dan properti tepi pantai di Hawaii—dan mungkin California—tapi tidak akan menyebabkan korban jiwa besar di Amerika.
Gelombang tertinggi di Hawaii bisa mencapai beberapa kaki, kata Dr. Jones, namun jauh lebih kecil dibanding tsunami mematikan di Jepang 2011 yang mencapai 42 kaki (13m).
Momen wawancara BBC terputus sirene tsunami
Banyak warga Hawaii tak mau mengambil risiko.
Penduduk Maui, yang dilanda kebakaran dua tahun lalu, termasuk yang mengungsi saat peringatan berlaku.
David Dorn mengatakan pada BBC bahwa ia tak asing dengan peringatan tsunami, setelah 30 tahun tinggal dekat pantai di Kihei, Maui. Tapi kali ini ia dan istrinya bersikap berbeda.
"Kami berusaha serius, tapi kebanyakan orang agak menganggap enteng," ujarnya tentang sirene yang terus berbunyi sejak peringatan pertama.
Mereka mengungsi ke dataran tinggi dan berencana bermalam di mobil di pusat perbelanjaan daratan.
Sebelum pergi, Dorn memindahkan barang elektronik ke loteng, berharap air laut tak mencapainya.
Kekhawatiran terbesarnya adalah lalu lintas, terutama jika tiang listrik roboh dan memblokir jalan.
"Lalu lintas selalu jadi masalah, dan makin parah saat keadaan darurat," katanya.
Roger Pleasanton, warga Maui lain, menggambarkan lalu lintas "seperti New York saat ini."
"Aku mau belanja, tapi mungkin harus urungkan dan pergi dari sini," tambahnya.
Felicia Johnson
Felicia Johnson berencana tidur di truk bersama suami dan dua anjing
Saat Maui bersiap menyambut gelombang, tempat penampungan dibuka dan fasilitas air dimatikan untuk menghindari kerusakan.
Felicia Johnson, penduduk pulau seumur hidup, terakhir mengungsi karena tsunami 10 tahun lalu. Kini, ia kembali berpindah.
Johnson (47) melihat air surut lalu naik drastis—pola khas tsunami.
"Ini aneh sekali," ujarnya sambil mempersiapkan truk untuk bermalam di pegunungan bersama keluarga dan teman.
Ia membandingkannya dengan kebakaran Lahaina dua tahun lalu yang menghancurkan pulau.
"Yang bisa kulakukan hanya pergi. Aku khawatir sesuatu akan terjadi, tapi apa lagi yang bisa dilakukan?"
"Kami sudah alami kebakaran tanpa peringatan. Sekarang peringatan banyak, kalau tidak pergi ya salah sendiri."
Rekaman menunjukkan mobil menuju dataran tinggi di Maui
Gelombang setinggi 1,74m tercatat di Kahului, Maui, dan 1,5m di Hilo, Hawaii.
Otoritas darurat meminta warga tetap di luar zona evakuasi hingga keadaan dinyatakan aman.
Di California, gelombang pertama relatif kecil. Pengukuran NTWC mencatat gelombang 0,5m di Arena Cove, utara San Francisco.
Di Monterey, gelombang setinggi 0,43m tercatat.
Layanan Cuaca Nasional (NWS) memperingatkan kemungkinan gelombang lebih tinggi di Port San Luis, antara San Fransisco dan Los Angeles.
Di Manhattan Beach, Los Angeles, beberapa orang santai menghadapi ancaman.
George Mejia (25) dan dua sepupunya sedang memarkir longboard saat ibunya menelepon.
"Ia bilang, ‘Kamu tahu ada gempa besar dan mungkin tsunami?’ Aku jawab, ‘Nggak, aku tadi di air!’"
Alias buru-buru pergi, mereka malah memandang laut dan membicarakan berselancar di ombak tsunami.
Tanda evakuasi tsunami biru terpasang di banyak jalan sepanjang pantai barat AS.
Di Kanada, gelombang sejauh ini di bawah 0,3m.
Dilaporkan juga oleh Christal Hayes