Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi uji coba drone bunuh diri | Berita Senjata

Media negara menunjukkan Kim terlihat sangat gembira setelah sebuah tes di mana drone jatuh ke sebuah tank yang tampaknya. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mengawasi uji coba drone serangan yang dikembangkan secara domestik, media negara KCNA melaporkan. Foto-foto yang diterbitkan oleh media Korea Utara pada hari Senin menunjukkan sebuah drone putih dengan ekor dan sayap berbentuk X jatuh dan menghancurkan target yang menyerupai tank pertempuran utama K-2 Korea Selatan. Kim, yang terlihat di meja dikelilingi oleh penasihat, telah memodernisasi militer negaranya dan mengembangkan kemampuan senjatanya di tengah meningkatnya ketegangan dengan Washington dan Seoul. Pemimpin Korea Utara mengawasi tes tersebut saat mengunjungi Institut Drone dari Akademi Sains Pertahanan Korea Utara, KCNA mengatakan. Kim mengatakan bahwa tren global dalam teknologi militer dan pertempuran modern menunjukkan pentingnya drone dalam perang dan bahwa militer Pyongyang harus dilengkapi dengan mereka “secepat mungkin”. Dia meminta percepatan pengembangan dan produksi berbagai sistem, termasuk drone yang meledak untuk digunakan oleh infanteri dan unit operasi khusus, drone serangan multi-guna dan rekognisi, dan drone serangan bunuh diri di bawah air, KCNA mengatakan. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan Korea Utara membutuhkan lebih banyak drone untuk meningkatkan kesiapannya dalam perang [KCNA via Reuters] Pyongyang telah meningkatkan kemampuan perang taktisnya melibatkan rudal jarak pendek dan artileri berat yang ditujukan untuk menyerang Korea Selatan, setelah membuat kemajuan dramatis dalam program misil balistik dan nuklir jarak jauhnya dengan menantang sanksi internasional. Uji coba drone ini dilakukan saat militer Amerika Serikat dan Korea Selatan melakukan latihan berskala besar untuk meningkatkan kemampuan gabungan mereka dalam melawan ancaman Korea Utara. Latihan tersebut berlanjut hingga Kamis.

MEMBACA  Tidak Ada Hambatan untuk Pembicaraan Nuklir dengan AS, Kata Pemimpin Tertinggi Iran