Pemimpin Konservatif Kanada, Pierre Poilievre, diproyeksikan memenangkan pemilu sela penting di provinsi Alberta untuk mengamankan kursi baru di Parlemen setelah kekalahan di daerah pemilihannya pada pemilu umum sebelumnya.
Dengan perhitungan suara akhir masih berlangsung, Poilievre unggul dengan 80,4% suara di wilayah pedesaan Battle River-Crowfoot, menurut hasil sementara dari komisi pemilihan Kanada.
“Mengenal masyarakat di wilayah ini merupakan kehormatan terbesar dalam hidupku,” katanya di hadapan kerumunan yang antusias pada Senin.
Kemenangannya ini terjadi empat bulan setelah partainya kalah dari Partai Liberal pimpinan Mark Carney dan ia kehilangan kursi di wilayah Ottawa yang dipegangnya selama dua dekade oleh kandidat Liberal, Bruce Fanjoy.
Dalam pemilu sela ini, Poilievre menghadapi rekor 214 kandidat, banyak di antaranya terkait kelompok protes yang menginginkan reformasi pemilu.
Ini kedua kalinya kelompok tersebut menarget Poilievre dalam kampanye. Pemilih diminta mengisi surat suara tertulis karena jumlah kandidat yang luar biasa tinggi.
Kemenangan Poilievre memungkinkannya kembali ke Dewan Perwakilan Rakyat untuk sidang musim gugur setelah kekalahan di bulan April.
Pemilu khusus digelar pada Juni setelah mantan anggota Parlemen Konservatif, Damian Kurek, mengundurkan diri untuk memberi jalan bagi Poilievre.
Poilievre berterima kasih pada Kurek atas “pengorbanannya yang mulia” dalam pidato kemenangannya.
Alberta merupakan benteng Konservatif—Kurek, mantan anggota parlemen daerah itu, sebelumnya menang dengan 83% suara. Dulu, kursi ini selalu dimenangkan Konservatif dengan minimal 70% suara.
Poilievre menghadapi penolakan dari beberapa warga, termasuk kandidat independen Bonnie Critchley, yang menuduhnya hanya ingin menang di daerah ini sebagai “sarana mencapai tujuan”.
Poilievre membela kampanyenya, mengatakan pada surat kabar Calgary Herald bahwa ia berkampanye seolah “hanya satu suara di belakang”.
“Saya percaya pada kerendahan hati dan kepercayaan yang diraih,” ujarnya.
Poilievre kini menghadapi tinjauan kepemimpinan wajib pada Januari, di mana anggota partai Konservatif akan memutuskan apakah ia tetap menjadi pemimpin dalam konvensi nasional mendatang.