Pemerintahan Trump Mencabut Dana $4 Miliar untuk Kereta Cepat di California | Berita Transportasi

Presiden AS Tuduh Proyek Kereta Cepat California sebagai "Pemborosan" dan "Kereta ke Tempat Kosong"

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghentikan pendanaan senilai $4 miliar untuk proyek kereta cepat di California yang tertunda bertahun-tahun, menyebutnya sebagai "boondoggle" dan "kereta ke tempat kosong".

Dalam unggahan media sosial pada Rabu, Trump mengklaim telah "membebaskan" pembayar pajak dari proyek rel "yang harganya melambung secara tragis" yang menghubungkan Los Angeles dan San Francisco—proyek yang terus diterpa penundaan dan cost overrun.

"Proyek gagal ini, dipimpin oleh Gubernur California yang tidak kompeten, Gavin Newscum, telah menghabiskan ratusan miliar dolar uang rakyat, tapi hasilnya NOL selain anggaran yang terus membengkak," tulis Trump di Truth Social, menggunakan julukan yang sering ia pakai untuk mengejek gubernur Demokrat itu, Gavin Newsom.

"Kereta yang dijanjikan sampai sekarang tidak ada, dan tidak akan pernah terwujud."

Menteri Transportasi AS Sean Duffy menuduh Partai Demokrat membuang uang rakyat dan menegaskan bahwa dana federal "bukan cek kosong".

"Sudah waktunya proyek gagal ini dihentikan," kata Duffy dalam pernyataan resmi.

Newsom mengecam langkah pemerintahan Trump sebagai ilegal dan menyatakan California akan "mempertimbangkan semua opsi" untuk melawan pemotongan dana tersebut.

"Trump ingin menyerahkan masa depan ke China dan meninggalkan Central Valley. Kami tidak akan membiarkannya," tegas Newsom.

Proyek rel sepanjang 1.249 km (776 mil) ini disetujui oleh warga California lewat referendum tahun 2008, dengan rencana awal selesai pada 2020 dan biaya $33 miliar. Namun, estimasi biayanya kini melonjak menjadi $89–128 miliar, dengan operasional paling cepat baru dimulai tahun 2033.

AS saat ini belum memiliki layanan kereta cepat, tetapi rencananya rute 354 km (220 mil) antara Los Angeles dan Las Vegas akan beroperasi pada 2028.

MEMBACA  Pengadilan Menolak Memberikan Kekebalan untuk Kekerasan dalam 'Permasalahan' Irlandia Utara