Pemerintah Jerman Memperingatkan Bahaya Penyebaran Konflik di Timur Tengah

Pemerintah Jerman khawatir bahwa jika konflik antara Israel dan milisi Lebanon yang didukung oleh Iran, Hezbollah, menyebar ke Timur Tengah, kehancuran yang terjadi akan “katastropik.” “Konflik antara Israel dan Hezbollah tidak boleh menjadi kebakaran regional,” kata juru bicara pemerintah Jerman Steffen Hebestreit di Berlin pada Sabtu. “Ini akan memiliki konsekuensi mengerikan dan jangka panjang bagi orang-orang di seluruh wilayah. Kehancuran dari konfrontasi semacam itu akan menjadi katastropik.” Warga sipil tak bersalah telah terluka dan tewas dalam beberapa hari terakhir, dan orang-orang di negara tetangga utara Israel hidup dalam ketakutan dan teror, meskipun “sebagian besar dari penduduk” tidak ada hubungannya dengan konflik, tambahnya. “Solusi diplomatik untuk konflik haruslah memungkinkan,” tegas juru bicara tersebut. Milisi Syiah Hezbollah harus menarik diri dari daerah perbatasan dengan Israel sehingga orang-orang di utara Israel dapat kembali ke kota asal mereka, katanya. Serangan Israel terbaru pada Sabtu menewaskan 37 orang di pinggiran Beirut dan melukai setidaknya 68 orang. Hezbollah mengatakan 15 anggotanya tewas. Sejauh ini jumlah korban tewas dari ledakan pager dan perangkat lain pada Selasa dan Rabu telah menewaskan 39 orang. Israel dilihat sebagai pelaku serangan tersebut, tetapi tidak mengklaim tanggung jawab. Pekerja Pertahanan Sipil terlihat di lokasi serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut. Jumlah korban tewas dari serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, tempat berdirinya gerakan pro-Iran Hezbollah, telah meningkat menjadi 31, kata otoritas pada 21 September. Di antara yang tewas adalah tiga anak dan tujuh wanita, kata Menteri Kesehatan Lebanon Firas Abiad dalam konferensi pers. Marwan Naamani/dpa

MEMBACA  Dapatkah Pasir Putih Denmark Menyaingi Keindahan Laut Tengah?