“Perpanjangan kereta cepat ini akan mempermudah dan mempercepat akses warga serta pengunjung ke pusat kota dengan cara yang nyaman dan berkelanjutan,” ujar Miri Regev.
Kementerian Perhubungan dan Israel Railways secara resmi meluncurkan pembangunan Stasiun Kereta Khan Yerusalem, menandai fase berikutnya dari perpanjangan jalur kereta cepat dari Tel Aviv ke pusat kota Yerusalem.
Perpanjangan sepanjang 5,5 kilometer ini akan mencakup dua stasiun baru: Yerusalem Merkaz, yang terletak di Jalan Jaffa, dan Yerusalem Khan di kawasan German Colony.
Kedua stasiun akan dibangun sekitar 60 meter di bawah tanah, mengikuti desain Stasiun Kereta Yitzhak Navon.
Stasiun Khan akan berlokasi dekat destinasi wisata populer seperti Taman Bell dan Kota Tua, memberikan akses mudah ke pusat Yerusalem.
Stasiun baru ini rencananya akan terintegrasi dengan jalur LRT Biru dan Merah serta proyek kereta gantung masa depan menuju Kota Tua.
Warga Israel menggunakan sistem transportasi kereta setelah akhir pekan panjang pada hari Minggu yang sangat padat, stasiun Karmiel dan Beer Sheva, 28 Mei 2023. (kredit: MICHAEL GILADI/FLASH90)
Konstruksi diperkirakan akan dimulai dalam beberapa minggu mendatang setelah izin yang diperlukan diterbitkan. Ini akan berjalan bersamaan dengan pembangunan Stasiun Pertama Yerusalem, yang pekerjaannya sudah dimulai sekitar satu tahun lalu.
Setelah selesai, jalur baru ini akan menawarkan 13 kereta per jam untuk setiap arah, meningkat dari frekuensi saat ini yang hanya enam. Ekspansi ini akan menampung hingga 20.000 penumpang per jam di kedua arah. Untuk mendukung kapasitas yang lebih besar, terowongan parkir tambahan untuk kereta akan dibangun.
Proyek ini, yang merupakan bagian dari rencana kereta api Israel 2040, diperkirakan menelan biaya sekitar 440 juta NIS, dengan alokasi 50 juta NIS dalam anggaran 2025 untuk mempercepat pembangunan Stasiun Khan.
Menurut Kementerian Perhubungan, stasiun-stasiun ini akan dibangun dengan akuisisi lahan minimal dan gangguan permukaan yang sedikit, memastikan akses mudah bagi pejalan kaki, warga, dan turis di Yerusalem.
**’Sebuah kemajuan besar untuk transportasi dan ekonomi’**
Menteri Perhubungan dan Keselamatan Jalan Miri Regev menyatakan, “Yerusalem adalah ibukota abadi bangsa Yahudi, dan kami berkomitmen untuk pertumbuhannya, baik di atas maupun bawah tanah. Perpanjangan kereta cepat akan membuat perjalanan ke pusat kota lebih cepat dan mudah bagi warga maupun pengunjung secara nyaman dan berkelanjutan. Para pelancong dapat naik kereta ke kota, lalu berjalan kaki atau beralih ke LRT menuju Kota Tua. Dengan jaringan LRT yang terus berkembang, Yerusalem akan memiliki cakupan transportasi publik yang komprehensif pada akhir dekade ini.”
Dirjen Kementerian Perhubungan Moshe Ben-Zaken menambahkan, “Perpanjangan jalur cepat ke Yerusalem adalah kemajuan besar bagi transportasi dan ekonomi. Kami bekerja sama erat dengan Israel Railways untuk menciptakan jaringan kereta cepat yang akan menghubungkan wilayah metropolitan utama, meningkatkan jumlah penumpang, dan menyediakan solusi transportasi efisien bagi seluruh warga Israel.”
Ketua Israel Railways, Adv. Moshe Shimoni, menekankan, “Pembangunan Stasiun Khan adalah tonggak penting dalam memperluas transportasi kereta di Yerusalem, sejalan dengan rencana Kementerian Perhubungan dan kebijakan Israel Railways. Perpanjangan kereta cepat, ditambah dengan koneksi rel baru seperti Jalur 431, serta pengembangan hub transportasi canggih, akan sangat meningkatkan transit publik dan memperbaiki infrastruktur kota.”
CEO Israel Railways Moshe Jana menyimpulkan, “Stasiun Yerusalem Khan adalah bagian kunci dari rencana strategis untuk meningkatkan dan memperluas transportasi kereta di Yerusalem. Ini akan sangat memperbaiki akses ke kota melalui koneksi kereta cepat modern sambil memastikan layanan yang luar biasa bagi penumpang.”