Presiden Nigeria Bola Tinubu memuji tim nasional sepak bola wanita atas kemenangan mereka di Piala Afrika Wanita (Wafcon) baru-baru ini dalam resepsi perayaan megah di mana ia menjanjikan hadiah dan imbalan uang tunai.
Menerima mereka di Aso Rock, kediaman presiden, pada Senin, Tinubu mengumumkan setiap pemain akan menerima $100.000 (£75.000) plus apartemen tiga kamar tidur.
Skuad 24 pemain wanita itu bersorak saat mendengar kabar tersebut, tapi ada kritik di masa lalu bahwa hadiah yang dijanjikan pemerintah Nigeria tak kunjung terwujud.
Super Falcons Nigeria — sebutan untuk tim itu — mengalahkan tuan rumah Maroko 3-2 pada Sabtu dengan comeback menakjubkan di babak kedua, meraih gelar Wafcon ke-10 mereka.
Tinubu menyebut kemenangan ini sebagai “kemenangan keberanian, tekad, dan konsistensi,” menambahkan bahwa di satu titik ia “enggan menonton pertandingan” karena stres.
“Hari ini, kalian pulang sebagai juara Afrika,” ujarnya. “Kami tak bisa lebih bangga.”
Saat tiba di bandara utama ibu kota Abuja, tim disambut penari tradisional, pemukul drum, jurnalis, dan pejabat pemerintah. Mereka kemudian dikawal ke istana presiden dalam konvoi.
Tinubu menganugerahkan penghargaan nasional, Officer of the Order of the Niger, kepada seluruh pemain dan staf, menyatakan ini “atas nama bangsa yang bersyukur.”
Kapten Rasheedat Ajibade mengatakan kemenangan timnya adalah untuk “setiap gadis muda di desa, kota, dan perkotaan yang berani bermimpi.”
Ia juga menggambarkan visinya agar Super Falcons menjadi tim terbaik di dunia, tapi ini hanya bisa tercapai dengan dukungan terus-menerus dari federasi sepak bola dan pemerintah.
Super Falcons telah memenangkan 10 dari 13 edisi Wafcon sejak dimulai tahun 1998. Presiden menyebut kemenangan terbaru ini sebagai “tonggak sejarah olahraga.”
Sementara pemain merayakan hadiah tambahan dari presiden, di masa lalu, baik tim nasional pria maupun wanita Nigeria kerap bersengketa dengan otoritas atas keterlambatan pembayaran bonus dan gaji.
Pemerintah baru saja memenuhi janji tiga dekade lalu untuk memberikan rumah baru bagi tim pria pemenang Piala Afrika 1994, Super Eagles.
Super Falcons beberapa kali melakukan protes duduk saat turnamen besar terkait masalah bayaran, termasuk setelah penampilan mereka di Piala Dunia Wanita 2023.
Ada juga kekhawatiran soal kesenjangan gaji, dan belakangan ini, fans menuntut mereka dibayar setara dengan Super Eagles.
Menjelang pertandingan final pada Sabtu, Tinubu dikabarkan menyetujui tunjangan dan bonus pemain, termasuk pembayaran tertunggak, menegaskan ini akan jadi standar di masa depan.