Pelaku Penembakan di Minnesota Adalah ‘Prepper’, Menurut FBI

Robin Levinson King
BBC News

Hennepin County Sheriff’s Office/Reuters

Polisi menyatakan tersangka Vance Luther Boelter bersenjata pada saat penangkapannya.

Tersangka yang dituduh menembak mati seorang anggota parlemen Minnesota dan suaminya dalam aksi penembakan brutal pekan lalu ternyata seorang "prepper" yang mempersiapkan diri untuk kiamat, menurut FBI.

Istri terdakwa, Vance Boelter, memberi tahu penyelidik bahwa keluarganya termasuk dalam kelompok kecil warga Amerika yang "bersiap untuk insiden besar atau bencana," tertulis dalam dokumen pengadilan.

Boelter, 57 tahun, didakwa membunuh mantan Ketua DPR Demokrat Melissa Hortman dan suaminya, Mark, pada Sabtu lalu.

Ia juga melukai parah Senator Negara Bagian Demokrat John Hoffman dan istrinya, Yvette. Polisi menyatakan ada bukti bahwa ia berencana menargetkan orang lain.

Getty Images
Melissa Hortman

Polisi menangkap Boelter di hutan pada Minggu setelah dua hari pencarian.

Istrinya dihentikan dalam pemeriksaan lalu lintas beberapa jam setelah penembakan. Menurut penyelidik, ia sedang membawa keempat anaknya untuk menginap di rumah teman.

Jenny Boelter memberi tahu pihak berwajib bahwa suaminya memperingatkannya lewat pesan untuk melarikan diri, tertulis dalam dokumen.

"Pesan tersebut menyatakan sesuatu seperti mereka harus bersiap perang, harus segera meninggalkan rumah, dan orang-orang bersenjata mungkin akan datang ke rumah," tulis agen FBI Terry Getsch dalam surat sumpah yang dirilis Jumat.

Di mobilnya, penyelidik menemukan sekitar $10.000 tunai, paspor, dan dua senjata. Nyonya Boelter belum didakwa atas kejahatan apa pun.

Ia mengatakan suaminya memberinya "rencana penyelamatan" jika ia perlu meninggalkan rumah.

Nyonya Boelter juga menyebut suaminya memiliki mitra bisnis di negara bagian Washington di barat laut AS dan mereka menjalankan perusahaan keamanan serta "usaha perikanan" bernama "Red Lion" di Kongo, Afrika.

MEMBACA  Netanyahu Mengatakan Pidato Schumer yang Meminta Pemilu Israel Tidak Pantas Menurut Reuters

Gubernur Minnesota Tim Walz, seorang Demokrat, menyebut penembakan ini sebagai "aksi kekerasan politik yang ditargetkan."

Menurut Minnesota Star Tribune, Boetler menulis surat kacau yang ditujukan ke FBI, mengklaim gubernur memerintahkannya membunuh Senator Amy Klobuchar sebagai bagian dari rencana Walz mengambil posisinya di Senat.

Tidak ada bukti rencana semacam itu.

Klobuchar dan senator AS lainnya dari Minnesota, Tina Smith, bersama Walz, termasuk dalam daftar sekitar 70 target yang ditemukan pada Boetler, menurut media lokal.

Polisi menyatakan tersangka menyamar sebagai polisi untuk masuk ke rumah dua anggota parlemen yang ditembaknya. Ia mengenakan rompi dengan Taser dan lencana.

Yvette Hoffman, yang selamat dari serangan, telah keluar dari rumah sakit Kamis lalu, sementara suaminya masih dirawat.

Nyonya Hoffman ditembak saat melindungi putrinya, Hope, dari tembakan. Hope-lah yang menelepon 911.

Yvette dan John Hoffman/Facebook
Yvette dan John Hoffman ditembak total 17 kali namun selamat.