PBB mengatakan setidaknya 100 anak tewas atau terluka setiap hari di Gaza sejak serangan dilanjutkan pada 18 Maret, meskipun Amerika Serikat tetap menegaskan dukungan terus-menerus untuk Israel.
“Tidak ada yang bisa membenarkan pembunuhan anak-anak,” kata Philippe Lazzarini, kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), yang diposting di X pada hari Sabtu.
Dia mengatakan Israel sedang mengubah wilayah yang terkepung menjadi “tanah tak bertuan” untuk anak-anak dan menyesalkan bahwa “kehidupan muda” sedang “terputus dalam perang yang bukan dibuat oleh anak-anak”.
“Ini adalah noda bagi kemanusiaan kita bersama,” kata Lazzarini.
