Paus Fransiskus, menulis doa Minggu dari tempat tidurnya di rumah sakit saat bertarung melawan pneumonia ganda parah, meminta perdamaian dunia, mengatakan “perang terlihat lebih absurd.”
Pidato itu hanya didistribusikan secara tertulis, karena sakitnya paus.
Pemimpin spiritual dari 1,4 miliar umat Katolik di dunia secara khusus menyebutkan Ukraina, Palestina, Israel, Lebanon, Myanmar, Sudan, dan Kivu, di Republik Demokratik Kongo bagian timur, saat meminta doa untuk daerah yang dilanda perang.
Orang berusia 88 tahun itu telah berada di Rumah Sakit Gemelli di barat laut Roma sejak pertengahan Februari.
Penyakit Francis sekali lagi mencegahnya untuk memberikan doa Minggu di Lapangan Santo Petrus – pertama kalinya dalam masa jabatannya selama 12 tahun ia telah melewatkan mereka selama tiga minggu berturut-turut.
Dari rumah sakit, ia menyatakan rasa terima kasihnya secara tertulis atas doa dan ucapan selamat untuk kesembuhannya dari seluruh dunia.