IDF mencatat bahwa individu tersebut menimbulkan “ancaman langsung” bagi pasukan.
Pasukan udara dan darat Israel menyerang sejumlah teroris yang melwati Garis Kuning dan mendekati posisi IDF di Jalur Gaza bagian selatan, demikian pernyataan militer pada Senin sore.
IDF menyatakan bahwa individu tersebut merupakan “ancaman langsung” bagi pasukan dan bahwa, setelah para pasukan mengidentifikasi para tersangka, pasukan Israel “menghajar para teroris guna menghilangkan ancaman terhadap pasukan.”
Militer menekankan bahwa pasukan yang bertugas di bawah Komando Selatan terus beroperasi sesuai dengan perjanjian gencatan senjata dan akan terus bertindak untuk menghadapi ancaman-ancaman langsung.
**IDF Tembak Teroris dalam Insiden Serupa Sehari Sebelumnya**
Insiden serupa terjadi pada hari Minggu ketika Angkatan Udara Israel menyerang dan membunuh seorang teroris Palestina yang melintasi Garis Kuning.
Sebuah F-16D Israel; ilustratif. (kredit: OFER ZIDON/FLASH90)
Juga pada hari Minggu, Hamas, melalui para mediator, menuntut agar teroris yang bersembunyi di terowongan di sisi Israel dari Garis Kuning di Rafah diberikan kekebalan sementara.
Keberadaan operatif Hamas di seberang Garis Kuning merupakan pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata antara kedua belah pihak, dan The Jerusalem Post mengetahui pada hari Senin bahwa IDF akan memblokir segala kesepakatan yang mengizinkan teroris untuk berpindah dari sisi Israel kembali ke wilayah yang dikendalikan Hamas.
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengonfirmasi bahwa tidak ada teroris Hamas yang akan diizinkan lintas aman tanpa janji pelucutan senjata.