Partai Kiri Jerman Desak Berlin Terima Anak-Anak Korban Luka dari Gaza

Partai Oposisi Jerman, The Left, Mendesak Pemerintah untuk Bawa Anak-anak Korban Luka Serius dan Trauma dari Gaza, Israel, dan Tepi Barat ke Jerman

Partai The Left di Jerman telah mendesak pemerintah federal dan negara bagian untuk membawa anak-anak yang terluka parah serta mengalami trauma dari Gaza, Israel, dan Tepi Barat ke Jerman demi perawatan medis darurat.

Pemimpin partai, Ines Schwerdtner, bersama anggota partai Charlotte Neuhäuser, mengusulkan untuk mengaktifkan kembali sistem koordinasi yang sebelumnya dipakai untuk mendistribusikan pasien Covid-19 dan menyelamatkan korban perang dari Ukraina. Sistem ini terdiri dari lima wilayah di Jerman serta pusat situasi gabungan yang dikelola oleh pemerintah federal dan negara bagian.

"Anak-anak Palestina dan Israel yang terluka parah, sakit, serta trauma membutuhkan bantuan kemanusiaan segera kami untuk operasi penyelamatan nyawa, kanker, perawatan dialisis, dan rehabilitasi," ujar Schwerdtner. Ia menambahkan bahwa rumah sakit dan kota-kota di Jerman siap membantu, tapi pemerintah belum mengambil tindakan atas usulan tersebut.

Kementerian Dalam Negeri dan Kantor Luar Negeri menyatakan masih menilai bentuk bantuan yang bisa diberikan. Salah satu faktor kunci yang ditinjau adalah situasi keamanan di lapangan serta kemungkinan evakuasi, jelas juru bicara Kementerian Dalam Negeri pada Rabu. Ia menambahkan bahwa kementerian fokus pada perluasan bantuan medis baik secara lokal maupun di wilayah sekitarnya.

Seruan ini mengikuti tuntutan serupa dari anggota parlemen Partai Sosial Demokrat (SPD), yang pekan lalu mendesak pemerintah untuk menerima anak-anak korban luka dari Gaza. Mereka mencatat bahwa negara-negara Eropa lain telah memulai inisiatif evakuasi anak-anak terluka untuk diobati dan mengkritik keengganan Berlin untuk bertindak.

MEMBACA  Komentator Tunisia dijatuhi hukuman dua tahun di bawah undang-undang kontroversial anti-berita palsu