Para Pembebas Nissim Toledano dan Rabbi Raziel Shevach dalam Kesepakatan Tawanan

“Bila ia adalah harga tuk kembalikannya para sandera,” tulis Yael Shevach, istri dari Rabbi Raziel, di X/Twitter usai mendengar kabar tersebut, “maka dengan cinta.”

Usulan untuk mengubah daftar teroris yang telah disetujui untuk dibebaskan sebagai penukar bagi sisa sandera di Gaza disahkan pada Jumat pagi, dilaporkan oleh N12.

Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir beserta anggota Knesset Otzma Yehudit, Yitzhak Wasserlauf dan Amichai Eliyahu, memberikan suara menentang usulan tersebut.

Perubahan tersebut melibatkan penggantian sejumlah teroris yang berafiliasi dengan Fatah yang menjalani hukuman seumur hidup dengan teroris Hamas yang menjalani hukuman serupa. Para menteri diminta untuk menyetujui daftar yang telah direvisi tersebut secara mendesak dalam waktu 30 menit.

Di antara mereka yang diperkirakan akan ditambahkan ke dalam daftar pembebasan adalah Mahmoud Moussa Issa, yang menculik dan membunuh petugas Polisi Perbatasan Nissim Toledano pada tahun 1992, dan Ahmad Jamal Ahmad Qanba, yang membunuh Rabbi Raziel Shevach dalam serangan teror dekat Havat Gilad pada tahun 2018.

Teroris lainnya yang termasuk adalah Imad Salah Abd al-Fattah Qawasmeh, seorang teroris Hamas senior yang bertanggung jawab atas beberapa serangan mematikan, dan Murad Badr Abdallah Dais, yang membunuh Dafna Meir di rumahnya di permukiman Otniel pada tahun 2016.

Teroris Palestina dari Fatah membawa senjata mereka selama parade di kamp pengungsi Balata di kota Tepi Barat Nablus, 29 September 2023 (kredit: NASSER ISHTAYEH/FLASH90)

**Syarat-Syarat dalam Kesepakatan Gaza**

Israel diperkirakan akan menerima 20 sandera yang masih hidup dalam beberapa hari ke depan, selambat-lambatnya 72 jam setelah pemerintah secara resmi menyetujui pembebasan tahanan Palestina. Menurut penilaian, pertukaran tersebut dapat dimulai seawal Sabtu atau Minggu dan berakhir pada hari Senin.

MEMBACA  Apa yang Bisa dan Tidak Bisa Dilakukan Marinir dan Garda Nasional dalam Protes di LA

Pada tahap kedua kesepakatan, jenazah 28 sandera yang telah meninggal akan dikembalikan. IDF dan pejabat keamanan meyakini bahwa jenazah tersebut akan dikembalikan secara bertahap, tergantung pada perkembangan negosiasi.

Berdasarkan perjanjian, Israel akan membebaskan sekitar 1.950 warga Palestina, termasuk 250 orang yang menjalani hukuman seumur hidup dan 1.700 tahanan yang ditahan sejak 7 Oktober 2023, di antaranya terdapat perempuan dan anak di bawah umur. Kesepakatan itu juga menetapkan rasio satu jenazah Israel untuk setiap 15 jenazah Palestina yang dikembalikan.

Amichai Stein dan Staf Jerusalem Post berkontribusi pada laporan ini.