Musim panas ini, Pafos berhasil mendaratkan transfer mengejutkan sang bek Luiz, yang di usia 38 tahun sebelumnya membela Fortaleza di Brasil, setelah awalnya hengkang dari Arsenal ke Flamengo pada 2021.
“Ia datang ke sini bukan hanya untuk bermain, tetapi juga mengembangkan citra Pafos, agar mereka menjadi destinasi sepak bola yang lebih menarik,” kata Odysseos. “Ini utamanya adalah langkah PR. Semua orang telah menyambutnya.”
“Kami adalah negara yang berpenduduk satu juta jiwa, jadi saat ada bintang besar, seorang legenda, yang datang ke sini, dan Anda melihatnya bermain, Anda akan berkata ‘wow, dia ada di sini’.”
Sejauh ini, Luiz telah tampil dalam dua pertandingan sebagai pemain pengganti di liga top Siprus.
Ia saat ini terlibat dalam proses hukum di Brasil menyusul tuduhan bahwa ia mengancam seorang perempuan.
Luiz mengunggah video di media sosial yang menyatakan bahwa ia bertukar pesan dengan perempuan tersebut, namun membantah telah mengancam siapa pun.
Tim manajemennya menyatakan bahwa kasus ini berada dalam “kerahasiaan yudisial” dan video yang baru saja diterbitkannya akan menjadi satu-satunya pernyataan publiknya mengenai hal ini.
Sang bek memenangkan Liga Champions pada 2012 bersama Chelsea, yang akan menghadapi Pafos dalam pertandingan ketujuh fase liga mereka pada bulan Januari.
“Saya akan bermain melawan Chelsea dengan hati yang penuh energi,” ujarnya. “Juga untuk mengucapkan terima kasih kepada semua orang. Namun juga untuk memberikan yang terbaik di lapangan karena semua orang juga ingin melihat hal tersebut.”
“Jadi ini akan menjadi momen di mana saya akan sangat bahagia dan pertandingannya akan sulit bagi kami, tentu saja. Terkadang dalam hidup Anda hanya perlu mengucapkan terima kasih dan menikmatinya.”
“Tak seorang pun mengharapkan banyak hal dari kami di Liga Champions, tetapi saya pikir kami dapat melakukan sesuatu yang spesial.”
“Ini akan menjadi kesempatan besar bagi kami untuk menunjukan kualitas kami kepada dunia.”
Pelaporan tambahan oleh Olly Foster dan Mani Djazmi.