Iran akan membayar “harga yang sangat mahal” atas serangan sengaja mereka terhadap warga sipil Israel, kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Minggu saat mengunjungi lokasi serangan rudal Iran yang menewaskan setidaknya enam orang.
“Kami akan mencapai tujuan kami dan menyerang mereka dengan pukulan berat. Mereka akan merasakan kekuatan kami,” ujar Netanyahu di Bat Yam, sebelah selatan Tel Aviv, menurut keterangan yang diterbitkan kantornya.
Dua anak-anak termasuk di antara enam korban tewas akibat rudal Iran yang menghujam kawasan permukiman di kota itu dini hari Minggu. Petugas darurat masih mencari tujuh orang yang hingga kini dinyatakan hilang di antara puing-puing.
“Kami berdiri di sini karena kami tengah menghadapi perjuangan eksistensial yang jelas bagi setiap warga Israel. Bayangkan apa yang akan terjadi jika Iran punya senjata nuklir yang bisa mereka luncurkan ke warga Israel,” kata perdana menteri tersebut.
Program rudal Iran juga menjadi ancaman eksistensial bagi Israel, ujarnya. “Bayangkan apa jadinya jika Iran punya 20.000 rudal semacam ini,” kata Netanyahu.
Menurut laporan resmi Israel, setidaknya 13 orang tewas dan 390 terluka akibat aksi Iran sebagai balasan atas serangan Israel sejak Jumat dini hari.
Iran sejak itu kembali meluncurkan sejumlah rudal ke target-target di Israel, menurut laporan kantor berita Fars.