Narapidana Kabur dari New Orleans Ditangkap Kembali Setelah Lima Bulan Buron

Polisi Negara Bagian Louisiana

Kesepuluh narapidana yang melarikan diri kini telah berhasil ditangkap.

Lima bulan setelah 10 napi meloloskan diri dari sebuah penjara di Louisiana, buronan terakhir akhirnya diamankan, konfirmasi dari Polisi Negara Bagian Louisiana pada hari Rabu.

Narapidana yang kabur, Derrick Groves (28), dibekuk di Atlanta, Georgia, setelah terjadi kebuntuan singkat, menurut polisi.

Polisi meluncurkan beberapa kanister gas ke dalam sebuah rumah tempat Groves diduga bersembunyi, dan kemudian menemukannya bersembunyi di ruang kolong, dilaporkan oleh CBS News, mitra BBC di AS.

Kesepuluh napi, termasuk Groves, melarikan diri dari Orleans Parish Justice Center pada bulan Mei dengan cara mencabut toilet dari dinding dan mematahkan jeruji besi di sekitar lubang tersebut sebelum menuruni sebuah lorong dan melintasi jalan raya.

Kantor Sheriff Paroki Orleans

Kantor sheriff menyatakan bahwa para napi merusak dinding di belakang toilet dan menyelip melalui celah pada dinding.

Para narapidana itu telah mencoret-coret beberapa pesan di dinding di atas lubang, termasuk “To Easy LoL”, wajah tersenyum dengan lidah terjulur, dan satu pesan lain yang sepertinya menantang petugas untuk menangkap mereka jika bisa.

Pelarian mereka difasilitasi oleh “badai sempurna” berupa masalah personil dan cacat desain bangunan, ujar Sheriff Paroki Orleans Susan Hutson kepada CBS News pada bulan Agustus.

Tiga orang ditemukan dalam waktu 24 jam setelah pelarian, dan beberapa lainnya berhasil ditangkap pada minggu-minggu berikutnya.

Wakil Marshal AS Brian Fair, dari Distrik Timur Louisiana, memberitahu CBS News bahwa sebuah petunjuk mengarahkan penyelidik untuk melacak Groves ke area Atlanta.

Saat polisi mendatangi rumah itu, awalnya terlihat tidak ada seorangpun di dalam, katanya.

MEMBACA  Boeing berharap maskapai India dan Asia Selatan menambahkan lebih dari 2.800 pesawat dalam 20 tahun mendatang.

“Kami sempat khawatir mungkin dia tidak berada di dalam rumah,” ujar Fair kepada CBS. “Tetapi pada akhirnya, mereka menemukannya bersembunyi di ruang kolong. Saya percaya ruang kolong itu berada di basement … dan dia telah memikirkan dan menyiapkan tempat persembunyiannya dengan matang.”

Groves telah dijatuhi hukuman atas pembunuhan tingkat dua pada Oktober 2024 setelah ia melepaskan tembakan dengan senapan serbu ke arah sebuah pesta blok Mardi Gras, menewaskan dua orang dewasa, menurut CBS.

Ia juga dihukum karena percobaan pembunuhan dan dakaan senjata api federal, serta telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, sesuai dengan keterangan dari Departemen Polisi Atlanta.

Kini, Groves menghadapi tuntutan tambahan untuk perannya dalam pelarian tersebut, kata Jaksa Agung Louisiana Liz Murrill.

“Saya akan memastikan bahwa ia dituntut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tambahnya.

Groves akan diekstradisi ke Louisiana untuk proses lebih lanjut, ungkap polisi Atlanta.