Militer Nigeria membunuh 16 warga sipil dalam serangan udara di Zamfara karena \’kesalahan\’

Setidaknya 16 warga sipil di negara bagian Zamfara barat laut Nigeria telah tewas dalam serangan udara militer, tampaknya setelah keliru dianggap sebagai geng kriminal. Penduduk memberitahu media lokal bahwa korban adalah anggota kelompok jaga setempat dan warga sipil yang membela diri dari geng bersenjata yang terkenal karena menculik orang untuk tebusan. Serangan itu ditujukan pada geng militan di daerah Zurmi dan Maradun dan gubernur negara bagian, Dauda Lawal, menawarkan belasungkawa kepada masyarakat. Militer telah mengakui melakukan serangan udara, yang dikatakan telah memberikan “pukulan telak kepada bandit yang meneror desa-desa di daerah itu.” Pasukan Udara Nigeria (NAF) mengatakan sedang menyelidiki “laporan kerugian jaga setempat.” “Sementara operasi itu berhasil mengeliminasi beberapa bandit dan mengarah pada pemulihan beberapa korban penculikan, NAF melihat dengan kekhawatiran serius laporan kehilangan nyawa warga sipil dalam operasi tersebut,” tulisnya dalam sebuah pernyataan. Amnesty International Nigeria menyebutkan bahwa korban tewas berjumlah 20 dan puluhan lainnya terluka dalam serangan di desa Tunga Kara, dan menyerukan kepada pihak berwenang untuk “segera dan tanpa pandang bulu” menyelidiki insiden tersebut. “Melancarkan serangan udara bukanlah metode penegakan hukum yang sah menurut standar siapapun. Penggunaan kekuatan mematikan sembrono seperti itu tidak sah, menyedihkan, dan memperlihatkan pengabaian militer Nigeria yang memilukan terhadap nyawa mereka yang seharusnya dilindungi,” tulisnya dalam sebuah pernyataan. Dalam beberapa tahun terakhir, pasukan keamanan Nigeria telah melawan geng kriminal yang kuat, yang dikenal sebagai bandit, yang telah meneror negara bagian barat laut dan tengah. Bandit menyerang desa, membakar rumah, dan membunuh serta menculik penduduk untuk tebusan. Beberapa serangan udara tidak disengaja terjadi dalam beberapa bulan terakhir termasuk serangan Hari Natal yang menewaskan setidaknya 10 warga sipil di negara bagian tetangga Sokoto. Pada tahun 2023, setidaknya 85 warga sipil, kebanyakan wanita dan anak-anak, yang menghadiri pertemuan keagamaan Muslim di sebuah desa di negara bagian Kaduna tewas setelah mereka keliru dianggap sebagai bandit. Pada Januari 2017, setidaknya 112 orang tewas ketika sebuah jet menyerang sebuah kamp yang menampung 40.000 orang yang telah diungsikan oleh kekerasan jihadis di sebuah kota dekat perbatasan Kamerun.

MEMBACA  Sekitar 45% dari warga Amerika akan kehabisan uang saat pensiun, termasuk mereka yang telah berinvestasi dan melakukan diversifikasi. Berikut adalah 4 kesalahan terbesar yang dilakukan.