Miliarder Andrej Babiš telah ditunjuk sebagai Perdana Menteri baru Republik Ceko, dengan kabinet lengkapnya diperkirakan akan dilantik dalam hitungan hari.
Penunjukannya ini mengikuti tuntutan kunci dari Presiden Petr Pavel — sebuah janji publik dari Babiš untuk melepaskan kendali atas konglomerat Agrofert miliknya yang bergerak di bidang pengolahan pangan, pertanian, dan kimia.
“Saya berjanji untuk menjadi perdana menteri yang membela kepentingan seluruh warga negara, di dalam maupun luar negeri,” ujar Babiš usai upacara di Kastil Praha.
“Seorang perdana menteri yang akan berupaya menjadikan Republik Ceko tempat terbaik untuk hidup di seluruh planet ini.”
Ambisi yang digantungkan memang tinggi, namun Babiš yang berusia 71 tahun ini terbiasa berpikir besar.
Agrofert tertanam begitu dalam dalam ekosistem komersial Ceko, sampai-sampai ada aplikasi khusus untuk membantu pembeli menghindari produk dari lebih dari 200 anak perusahaan grup tersebut.
Jika suatu produk — misalnya sosis gaya Wina dari Kostelecké uzeniny atau roti iris dari Penam — merupakan milik perusahaan Agrofert, simbol jempol ke bawah akan muncul.
Babiš, yang pernah menjabat perdana menteri selama empat tahun hingga 2021, belakangan ini bergeser ke kanan dan kabinetnya akan mencakup anggota dari partai sayap kanan jauh SPD dan partai Euroskeptik “Pengendara untuk Diri Sendiri”.
Jika ia menepati janjinya untuk melepaskan kepemilikan atas perusahaan yang dibangunnya dari nol ini, ia tak lagi akan mendapat manfaat dari penjualan produk Agrofert mana pun — mulai dari sosis hingga pupuk.
Sebagai perdana menteri, klaimnya, ia tak akan memiliki pengetahuan tentang kesehatan keuangan konglomerat itu, maupun kemampuan untuk mempengaruhi prospeknya.
Keputusan pemerintah mengenai tender atau subsidi publik — baik dari Ceko maupun Uni Eropa — akan diambil tanpa mempertimbangkan perusahaan yang tak lagi ia miliki atau untungkan, imbuhnya.
Sebaliknya, Agrofert yang bernilai sekitar $4,3 miliar, akan ditempatkan dalam suatu *trust* yang dikelola oleh administrator independen, di mana ia akan tetap berada di sana hingga Babiš meninggal. Pada titik itu, aset tersebut akan beralih ke anak-anaknya.
Ini, ujarnya dalam sebuah video Facebook, “jauh melampaui” tuntutan hukum Ceko.
Jenis *trust* seperti apa masih belum jelas — *trust* berdasarkan hukum Ceko, atau yang berbasis di luar negeri? Konsep “*blind trust*” tidak eksis dalam legislasi Ceko, dan sepasukan pengacara akan dibutuhkan untuk merancang pengaturan yang efektif.
Para kritikus, termasuk Transparency International, tetap tidak yakin.
“*Blind trust* bukanlah solusi,” kata kepala cabang Transparency International Ceko, David Kotora, kepada situs berita Seznam Zprávy.
“Tidak ada pemisahan yang nyata. [Babiš] jelas mengenal para manajernya. Ia mengetahui portofolio Agrofert. Dari posisi eksekutif, bahkan di tingkat Eropa, ia secara teoritis dapat campur tangan dalam hal-hal yang mempengaruhi sektor tempat Agrofert beroperasi,” peringat Kotora.
Namun bukan hanya sektor pangan — dan bukan hanya Agrofert.
Di pinggiran timur Praha, sebuah klinik kesehatan swasta menjulang di dekat arena O2. Meski dimiliki perusahaan bernama FutureLife a.s., perusahaan tersebut mayoritas sahamnya dipegang oleh Hartenberg Holding, dan Hartenberg Holding sendiri mayoritas sahamnya dimiliki oleh Babiš.
Hartenberg juga menjalankan jaringan klinik reproduksi, serta rantai toko bunga Flamengo dan peritel pakaian dalam Astratex.
Jangkauan Babiš ke segala penjuru kehidupan di Ceko sangatlah luas. Dan sebagai perdana menteri untuk kedua kalinya, cakupan itu siap menjadi semakin meluas.