Menteri Luar Negeri Jerman Janjikan Bantuan Senjata Berkelanjutan dalam Kunjungan ke Kiev

Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul tiba di Kiev pada Senin, berjanji akan terus memberikan bantuan militer untuk Ukraina yang masih berjuang menghadapi invasi besar-besaran Rusia, kini memasuki tahun keempat.

"Kebebasan dan masa depan Ukraina adalah tugas terpenting dalam kebijakan luar negeri dan keamanan kami," kata Wadephul selama kunjungan pertamanya ke ibu kota Ukraina sejak menjabat bulan lalu.

"Kami akan tetap berdiri tegak di sisi Ukraina agar mereka terus bisa bertahan — dengan pertahanan udara modern dan senjata lain, serta bantuan kemanusiaan dan ekonomi," tambahnya.

Perjalanan ini dirahasiakan demi keamanan hingga kedatangannya Senin pagi, dengan Wadephul menuju Kiev menggunakan kereta bersama perwakilan industri senjata Jerman.

Jerman adalah salah satu pemasok utama peralatan militer, senjata, dan bantuan keuangan untuk Ukraina.

Wadephul rencananya akan bertemu Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha serta memberikan penghormatan kepada korban pembantaian Babyn Yar 1941, di mana pasukan Nazi membunuh lebih dari 33.000 orang Yahudi, termasuk wanita dan anak-anak, di sebuah jurang di pinggiran kota.

Diskusi tingkat tinggi antara pemimpin bisnis Jerman dan pejabat Ukraina juga direncanakan, menurut Kementerian Luar Negeri Jerman.

"Ukraina akan menentukan apakah Eropa tetap menjadi tempat kebebasan dan martabat manusia menang — atau berubah menjadi benua di mana kekerasan mengubah batas wilayah," tegas Wadephul.

Ia menyatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak mencari perdamaian, melainkan penaklukan dan penundukan dengan segala cara.

"Karena itu, kami tetap berkomitmen penuh mendukung Ukraina," ujarnya, menegaskan sikap teguh ini mencerminkan "tekad kami sebagai orang Eropa."

Wadephul juga mengkritik Putin yang menolak diplomasi sungguhan, sementara Ukraina terus menunjukkan kesediaan untuk bernegosiasi guna mengakhiri perang, tettapi Putin tetap kukuh pada tuntutannya yang keras.

MEMBACA  Nicolas Sarkozy Dinyatakan Bersalah dalam Konspirasi Kriminal: Fakta yang Terungkap

Sebelumnya, Wadephul mengunjungi Ukraina pada 9 Mei, beberapa hari setelah menjabat, ketika ia menghadiri pertemuan tidak resmi menteri luar negeri UE di kota Lviv, barat Ukraina.

Duta Besar Jerman Martin Jaeger (kanan) menyambut Menteri Luar Negeri Johann Wadephul (kiri) saat tiba di stasiun kereta Kyiv. Jörg Blank/dpa