Menteri Jerman mencari hubungan lebih dekat dengan Prancis dalam memerangi terorisme

Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser mengatakan dia ingin bekerja lebih erat dengan Perancis dalam melawan terorisme Islam setelah serangan pisau mematikan oleh seorang pengungsi Suriah yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok Negara Islam di kota Solingen di Jerman barat pekan lalu. “Ini saat-saat sulit bagi kita di Jerman saat ini setelah serangan teroris mengerikan di Solingen, makanya saya juga tergerak untuk bertukar pandangan dengan rekan Perancis saya tentang bagaimana kita bisa melawan tindakan mengerikan para Islamis kekerasan,” kata Faeser dalam pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri Perancis GĂ©rald Darmanin di Paris pada hari Rabu. “Bagi saya, penting bahwa kita bertukar pandangan tentang bagaimana kita bisa memerangi Islamisme lebih banyak dengan bekerja sama, tetapi juga bagaimana kita bisa terus menolak migrasi tak teratur,” kata Faeser. Terutama, katanya, tentang membatasi migrasi sekunder yang merupakan perpindahan pengungsi antara negara-negara anggota UE. Komisi Eropa harus menekan negara-negara anggota yang tidak mau menerima kembali pengungsi yang mengajukan permohonan suaka pertama kali di sana. Berlin mengatakan tersangka yang membunuh tiga orang di Solingen – seorang pria Suriah berusia 26 tahun yang telah ditahan – seharusnya dideportasi ke Bulgaria tahun lalu setelah permohonan suakanya di Jerman ditolak. Jerman percaya bahwa Bulgaria adalah negara UE yang bertanggung jawab atas pemrosesan klaimnya.

MEMBACA  Dari 1 juta tentara yang dimobilisasi, hanya 300.000 yang berada di garis depan.